News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Lebanon Tuding Israel Jadi Dalang Ledakan Pager, Janji Bakal Lakukan Serangan Balik

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Endra Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menurut laporan Menteri Kesehatan Lebanon Firass Abiad serangan siber yang menyasar alat komunikasi pager telah menewaskan 9 orang. Sementara 2.750 orang mengalami luka-luka, termasuk diantaranya lebih dari 200 orang yang terluka berada dalam kondisi kritis.

"Kami menganggap musuh Israel sepenuhnya bertanggung jawab atas serangan kriminal ini yang menyebabkan beberapa orang menjadi martir (tewas), berdampak pada warga sipil, dan melukai banyak orang dengan berbagai jenis luka," kata kelompok militan Lebanon itu.

Lebih lanjut, Hizbullah bersumpah akan membalas serangan Israel tersebut.

"Musuh kriminal dan pengkhianat ini pasti akan menerima hukuman yang adil atas serangan berdosa ini, baik dengan cara yang diharapkan maupun tidak diharapkan," tegas Hizbullah dalam siaran resminya.

Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati turut mengecam serangan itu, menganggap tindakan yang dilakukan Israel sebagai pelanggaran serius.

“Serangan itu merupakan agresi kriminal Israel, yang merupakan pelanggaran serius terhadap kedaulatan Lebanon dan kejahatan menurut semua standar," jelas Mikati melansir kantor berita NNA yang dikelola pemerintah lokal.

Sementara itu Menteri Informasi Ziad Makary mengatakan dalam sebuah konferensi pers di Beirut bahwa pemerintah Lebanon telah menghubungi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan negara-negara terkait untuk meminta pertanggungjawaban Israel atas kejahatan yang terus berlanjut ini.

Mengapa pager digunakan dalam serangan itu?

Sebelum serangan pager massal di Lebanon terjadi, Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah telah memperingatkan anggota kelompoknya untuk waspada dan tidak membawa ponsel.

Nasrallah berdalih ponsel dapat digunakan oleh Israel untuk melacak pergerakan kelompok tersebut. Oleh karenanya, organisasi tersebut mulai beralih menggunakan pager untuk berkomunikasi.

Seorang pejabat Hizbullah mengatakan kepada The Associated Press bahwa perangkat yang meledak itu berasal dari merek baru yang belum pernah digunakan kelompok itu sebelumnya.

Beberapa analis menduga peretasan mungkin menyebabkan baterai penyeranta menjadi terlalu panas sehingga perangkat tersebut meledak. Tindakan seperti itu belum pernah terjadi sebelumnya.

Baca juga: 8 Fakta Pager Hizbullah Meledak di Lebanon, Apa Itu Pager, Alasan Digunakan, Bagaimana Bisa Meledak?

Mereka mengatakan beberapa jenis intervensi ditanamkan pada rantai pasokan, guna merusak pager saat pembuatan atau pengiriman.

“Baterainya mungkin setengahnya merupakan bahan peledak dan setengahnya merupakan baterai sungguhan," kata Carlos Perez, direktur intelijen keamanan di TrustedSec.

Sean Moorhouse, mantan perwira Angkatan Darat Inggris dan pakar penjinak bahan peledak menilai ledakan pada perangkat komunikasi Pager disebabkan oleh detonator listrik yang  menggunakan muatan sangat kecil namun memiliki berdaya ledak tinggi

Intervensi pada rantai pasokan menjadi sorotan di dunia keamanan siber karena baru-baru ini banyak insiden penting disebabkan oleh ulah peretas yang bisa mengakses produk saat produk tersebut sedang dalam pengembangan.

Namun, serangan ini biasanya terbatas pada perangkat lunak.

Intervensi pada rantai pasokan perangkat keras jauh lebih jarang terjadi karena aksesnya harus langsung ke perangkat—tidak dilakukan secara jarak jauh.
 
 (Tribunnews.com/ Namira Yunia)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini