News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Tak Hanya Meledak di Lebanon, Pager Juga Meledak di Ibu Kota Suriah, 10 Orang Terluka

Editor: Muhammad Barir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Serpihan pager yang meledak di Lebanon dan menewaskan 9 orang serta melukai hampir 3000 orang pada Selasa, 17 September 2024. Foto ini beredar luas di media sosial Telegram.

Tak Hanya Meledak di Lebanon, Pager Juga Meledak di Ibu Kota Suriah, 10 Orang Terluka

TRIBUNNEWS.COM- 10 orang terluka akibat ledakan perangkat pager di ibu kota Suriah, sebuah Laporan mengungkapkan.

Setidaknya 10 orang terluka di Damaskus, ibu kota Suriah, akibat ledakan perangkat pager, Anadolu Agency melaporkan.

Akun media sosial yang dekat dengan rezim Suriah melaporkan bahwa Israel meledakkan perangkat ini di kendaraan milik Hizbullah di jalan antara Kafr Sousa dan Terowongan Mouwasat, serta di daerah Sayyida Zaynab di Damaskus.

Mereka menunjukkan bahwa banyak dari mereka yang terluka akibat ledakan perangkat komunikasi di ibu kota Lebanon, Beirut, juga dipindahkan ke rumah sakit di Damaskus untuk perawatan.

Setidaknya sembilan orang, termasuk seorang anak, tewas dalam ledakan massal perangkat pager di berbagai daerah di Lebanon pada hari Selasa, menurut Menteri Kesehatan Lebanon, Firas Al-Abiad.

Ia menambahkan bahwa sekitar 2.750 orang lainnya juga terluka, termasuk 200 orang dalam kondisi kritis.

Media Lebanon menyatakan bahwa perangkat itu meledak setelah adanya pelanggaran sistem komunikasi oleh Israel.

Hizbullah mengonfirmasi bahwa sedikitnya dua anggotanya tewas dan banyak yang terluka dalam ledakan massal itu dan menganggap Israel sepenuhnya bertanggung jawab atas insiden tersebut, serta bersumpah akan melakukan 'balasan yang adil dari pihak yang tak terduga' terhadap Israel.

Kementerian Kesehatan Lebanon sebelumnya mendesak semua warga yang memiliki perangkat komunikasi pager untuk segera membuangnya.

Ledakan massal itu terjadi di tengah pertukaran serangan lintas perbatasan antara Hizbullah dan Israel dengan latar belakang serangan brutal Israel di Jalur Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 41.200 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, menyusul serangan Hamas pada 7 Oktober tahun lalu.

SUMBER: MIDDLE EAST MONITOR

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini