Seorang sumber keamanan senior Lebanon yang dikutip oleh Reuters mengatakan pada hari Rabu bahwa Mossad Israel menanam bahan peledak di dalam 5.000 pager sebelum tiba di Lebanon.
Orang-orang yang tidak terkait dengan Hizbullah juga membawa sejumlah perangkat pager yang direkayasa, menurut juru bicara Hizbullah Ibrahim al-Moussawi.
"Kita sedang menghadapi serangan genosida besar-besaran. Ada serangan kriminal yang jelas terhadap warga sipil. Semua yang membawa pager bukanlah personel militer. Masalah ini harus diselidiki dan musuh harus bertanggung jawab," katanya pada Selasa malam.
Hizbullah telah bersumpah untuk memberikan tanggapan keras terhadap serangan Israel. Tel Aviv belum berkomentar.
Serangan itu terjadi saat Israel mengancam akan meningkatkan serangan terhadap Lebanon, termasuk operasi potensial yang ditujukan untuk mengembalikan para pemukim yang mengungsi ke pemukiman Israel utara yang dievakuasi.
Menurut laporan Al-Monitor , serangan pager itu seharusnya terjadi jika terjadi perang menyeluruh, tetapi dilaksanakan sebelum waktunya setelah anggota Hizbullah menemukan bahwa perangkat itu telah dirusak.
SUMBER: THE CRADLE