News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Warga Hungaria Marah atas Keterkaitan Pager Produksi Hungaria dengan Ledakan Pager di Lebanon

Editor: Muhammad Barir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Serpihan pager yang meledak di Lebanon dan menewaskan 9 orang serta melukai hampir 3000 orang pada Selasa, 17 September 2024. Foto ini beredar luas di media sosial Telegram.

Warga Hungaria Marah atas Keterkaitan Pager Produksi Hungaria dengan Ledakan Pager di Lebanon

TRIBUNNEWS.COM- Kemarahan masyarakat di Hungaria atas keterkaitan produsen pager dengan pemboman di Lebanon.

Kemarahan menyebar di Hungaria minggu ini setelah adanya laporan bahwa pager yang meledak di Lebanon, menewaskan puluhan orang termasuk dua anak-anak, dibuat oleh sebuah perusahaan yang terdaftar di Budapest.

Seorang penduduk mengatakan kepada Anadolu bahwa dia sedih karena penduduk negara lain terbunuh menggunakan peralatan yang diproduksi di negaranya atau bahkan nama negaranya disebutkan dalam kasus semacam itu.

Warga negara Hungaria lainnya, Victor, juga mengungkapkan kesedihannya atas tewasnya puluhan orang akibat ledakan perangkat komunikasi di Lebanon pada hari Selasa, dengan mengatakan: 

"Sangat menyedihkan bahwa seorang warga Hungaria terlibat dalam operasi ini. Negara ini adalah negara yang besar, dan saya percaya bahwa setiap orang di Hungaria tidaklah sama."

Sementara itu, warga negara Hungaria Alex mengatakan, “Saya menolak penargetan wilayah negara merdeka atau seluruh kelompok dengan serangan teroris.”

Ia menambahkan bahwa apa yang terjadi di Jalur Gaza tidak ada kaitannya dengan nilai-nilai kemanusiaan, dan bahwa praktik Israel melanggar hukum internasional.

Ia juga menekankan perlunya masyarakat internasional mengambil langkah tegas untuk menghentikan Israel dan membatasi praktiknya terhadap Palestina.

Setidaknya 25 orang, termasuk anak-anak, tewas dan lebih dari 3.000 lainnya terluka setelah ledakan pager di Lebanon pada hari Selasa dan Rabu, menurut otoritas kesehatan Lebanon.

 


SUMBER: MIDDLE EAST MONITOR

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini