TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan jumlah korban tewas akibat serangan Israel di Lebanon hari ini telah mencapai 100.
Lebih dari 400 orang juga terluka.
Update terbaru dari konflik Israel-Hizbullah
- Israel serang 300 target di seluruh Lebanon
Israel mengatakan pihaknya menyerang sekitar 300 target di seluruh Lebanon.
- Puluhan kota jadi target Israel
Serangan udara Israel menargetkan puluhan kota, termasuk Bint Jbeil, Aitaroun, Majdal Selem, Hula, Toura, Qlaileh, Haris, Nabi Chit, Tarayya, Shmestar, Harbata, Libbaya dan Sohmor.
- Warga sipil dan stabilitas kawasan terancam
Koordinator PBB di Lebanon mengatakan upaya diplomatik harus diberi ruang untuk berhasil, karena keselamatan warga sipil dan stabilitas kawasan di kedua belah pihak terancam.
- Serangan Israel di Bekaa
Kantor Berita Nasional Lebanon melaporkan bahwa serangan Israel di Bekaa barat telah mengakibatkan hancurnya sebuah rumah di Labaya, sebuah rumah dan sebuah pom bensin di Yahmor, dan sebuah rumah di Sahmor.
Jumlah orang yang tewas dan terluka dalam serangan itu tidak diketahui.
- Sekolah diliburkan
Sekolah-sekolah di wilayah Lebanon yang terkena dampak diminta untuk ditutup.
Menteri Pendidikan Lebanon telah mengumumkan bahwa sekolah akan ditutup selama dua hari di daerah yang terkena serangan Israel.
Baca juga: Israel Gempur Lebanon, 50 Orang Tewas dan 300 Lainnya Terluka
- Rumah sakit berhenti beroperasi
Rumah sakit di Lebanon selatan dan timur diminta menghentikan semua operasi yang tidak mendesak.
Kementerian Kesehatan Lebanon “meminta semua rumah sakit” di distrik Lebanon selatan dan timur “untuk menghentikan semua operasi.
Dimaksudkan agar orang-orang yang terluka dapat segera dirawat.
- Serangan di Ainata
Tiga orang terluka dalam serangan Israel di Ainata, Lebanon selatan.
Serangan Israel di kota Ainata telah melukai tiga orang, Kantor Berita Nasional Lebanon (NNA) melaporkan.
"Dua orang memerlukan perawatan di rumah sakit, sementara satu orang dirawat di ruang gawat darurat," kata NNA.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)