News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Joe Biden Sampaikan Pidato Terakhir sebagai Presiden Amerika di PBB

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden AS Joe Biden di DNC 2024 hari pertama. Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden dijadwalkan menyampaikan pidato terakhirnya sebagai presiden, di depan Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Selasa (24/9/2024).

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden dijadwalkan menyampaikan pidato terakhirnya sebagai presiden, di depan Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Selasa (24/9/2024).

Berdiri di podium marmer hijau untuk terakhir kalinya, Biden akan membahas mengenai konflik di Timur Tengah dan bagaimana tindakannya dalam membentuk Timur Tengah.

Para analis memperkirakan, dalam pidatonya di PBB tahun ini Biden akan membahas dukungannya terhadap Israel dan Ukraina.

Mereka menyoroti kedua konflik itu sebagai tantangan besar menjelang akhir masa jabatannya sebagai presiden.

Wakil Presiden Eksekutif Bidang Kebijakan di Third Way mengatakan, Jim Kessler ikut berkomentar mengenai hal ini.

"Sehubungan masalah Timur Tengah, "Bagaimana kita bisa mengendalikan situasinya dan berharap konflik ini tidak berkembang menjadi perang kawasan yang tidak terkemdali lagi?" Menurut saya, hanya sebatas itu yang bisa kita duga tentang apa yang akan terjadi," ucapnya.

Satu hal yang sangat jelas adalah, menjelang satu tahun konflik, hampir 100 sandera diperkirakan masih dalam tahanan Hamas.

Gedung Putih mengatakan, membebaskan sandera adalah prioritas utama dan merupakan pilar penting dari kesepakatan untuk menghentikan perang antara Israel dan kelompok teroris Hamas.

Kessler menambahkan, banyak pemimpin akan memberi sambutan hangat kepada Biden pada pidato perpisahannya, karena ia menggunakan masa jabatannya untuk membangun dan menegakkan kembali aliansi dan norma-norma dunia.

"Ada banyak simpati untuk Biden dari kebanyakan negara di dunia. Namun tentu saja, ada sebagian yang tidak," pungkas Kessler,

Bertemu para pemimpin lainnya

Baca juga: Pakar: Perang Lebanon Adalah Perang Ketiga yang Disponsori Joe Biden

Selepas acara, Biden bertemu secara terpisah dengan para pemimpin lainnya di New York, VOA News melaporkan.

"Ratusan pemimpin dunia akan berkumpul tiap tahun untuk menghadiri Sidang Umum PBB tersebut. Itu berlangsung pada waktu yang penting," kata duta besar AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield.

"Kami menyampaikan pidato tiap tahun, namun Sidang Umum PBB kali ini adalah yang paling penting dan paling menantang. Daftar krisis dan konflik yang memerlukan perhatian dan tindakan, tampaknya terus bertambah."

Daftar teratas jelas, yakni Gaza.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini