News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Kepleset Lidah, PM Inggris Keir Starmer Minta 'Sosis' Israel di Gaza Dipulangkan, Banjir Cemoohan

Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perdana Menteri Inggris Keir Starmer menyampaikan pidato di atas panggung pada jamuan makan malam permohonan Holocaust Educational Trust (HET), di London, pada 16 September 2024. (Isabel Infantes / POOL / AFP)

TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri Inggris Keir Starmer baru-baru ini melakukan kesalahan fatal saat berbicara tentang sandera di Jalur Gaza.

Starmer meminta "sosis" Israel di Gaza dipulangkan. Padahal, yang sebenarnya dimaksud Starmer adalah "sandera".

Tampaknya Starmer keliru menyebut hostage 'sandera' sebagai sausage 'sosis'.

Kekeliruan itu muncul saat dia menyampaikan pidato dalam konferensi pers partainya di Liverpool pada hari Selasa, (24/9/2024).

"Saya sekali lagi meminta adanya pengendalian diri dan deeskalasi di perbatasan antara Lebanon dan Israel," ujar Starmer dikutip dari Politico.

"Sekali lagi, agar semua pihak menarik diri dari pinggir jurang."

"Saya kembali meminta gencatan gencatan di Gaza, pemulangan para sosis dan komitmen terhadap solusi dua negara, sebuah negara Palestina di samping Israel yang aman."

Politikus Partai Buruh itu menyadari kesalahannya dan berusaha memperbaikinya.

Akan tetapi, video kekeliruan itu beredar luas di media sosial tak lama setelahnya. Starmer pun menjadi bahan olok-olok warganet.

"Kalian mungkin membuat kesalahan saat kerja, tetapi pernahkah kalian meminta Hamas pengembalian sosis dari Hamas saat pidato penting dalam konferensi partai pemerintah?" tanya warganet di akun media sosial X @chrisrickett.

"Oke, saya rasa adil untuk mengatakan bahwa minggu pertama saya menjadi kepala urusan masyarakat untuk Dewan Sosis Nasional adalah kesuksesan besar," kata akun @Sean_Kemp.

Baca juga: Sekutu Dekat Netanyahu: Yordania Bisa Jadi Target Israel Berikutnya Setelah Gaza dan Lebanon

Pidatonya itu disampaikan menjelang kunjungan Starmer ke markas Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat. Di sana dia akan mendesak adanya gencatan senjata.

Sejak menjadi perdana menteri, Starmer bisa dikatakan menyulut emosi Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Di bawah pemerintahan Starmer, Inggris menghentikan sejumlah ekspor senjata ke Israel. Di samping itu, Inggris mencabut keberatannya tentang surat penangkapan Netanyahu yang dikeluarkan oleh Mahkamah Pidana Internasional.

Starmer sudah didesak oleh sejumlah pihak di partainya agar bertindak tegas terhadap Israel atas serangannya di Gaza.

(Tribunnews/Febri)

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini