Hal ini terjadi karena dana bantuan untuk Ukraina senilai hampir $6 miliar dapat berakhir pada akhir bulan ini kecuali Kongres bertindak untuk memperpanjang kewenangan Pentagon untuk mengirim senjata dari persediaannya ke Kyiv.
AS "akan menemukan cara" sebelum masa jabatan Biden berakhir pada bulan Januari untuk memanfaatkan sisa bantuan tersebut, kata seorang pejabat senior departemen luar negeri pada hari Selasa.
"Saya pikir sangat tidak mungkin Presiden Biden akan menyelesaikan masa jabatannya dengan dana yang dialokasikan yang tidak digunakan untuk tujuan yang dialokasikan Kongres," kata pejabat tersebut.
Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari ke-944: Zelensky Puji AS Punya Peran Penting di Ukraina
3. Pidato Zelensky di Dewan Keamanan PBB
Dalam pidatonya yang tegas di hadapan Dewan Keamanan PBB, Zelenskyy menyerukan aliansi negara-negara untuk "memaksa Rusia untuk berdamai".
Dia mengatakan bahwa Vladimir Putin telah melanggar dasar-dasar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan bahwa perang "tidak dapat ditaklukkan hanya melalui perundingan".
Zelenskyy menuduh Moskow melakukan "kejahatan internasional" dengan menargetkan warga sipil Ukraina dan infrastruktur energi, dan mengklaim bahwa ia memiliki bukti bahwa Putin berencana untuk menargetkan tiga pembangkit listrik tenaga nuklir Ukraina untuk semakin merusak jaringan energi negara tersebut.
Zelenskyy mengatakan "rencana kemenangannya" bukanlah tentang bernegosiasi dengan Rusia, tetapi menemukan cara untuk mengakhiri konflik secara diplomatis .
Kepala kantor kepresidenan Andriy Yermak mengonfirmasi bahwa undangan untuk bergabung dengan NATO merupakan bagian dari apa yang disebut "rencana kemenangan" Ukraina, yang rinciannya belum diungkapkan oleh Zelenskyy, yang akan menyampaikannya kepada Biden minggu ini.
Zelenskyy akan berbicara di majelis umum PBB pada hari Rabu (25/9/2024) dan dijadwalkan bertemu dengan kandidat presiden AS Kamala Harris , serta Joe Biden selama perjalanannya ke AS minggu ini.
4. Serangan Rusia Gempur Kharkiv
Serangan Rusia terhadap kawasan permukiman di kota Kharkiv di timur laut Ukraina menewaskan tiga warga sipil dan melukai lebih dari 30 orang pada Selasa (24/9/2024) sore, kata pejabat Ukraina.
Kharkiv terletak sekitar 30 km dari perbatasan Rusia dan telah digempur oleh serangan udara Rusia selama perang dua setengah tahun.
"Target bom Rusia adalah gedung apartemen, toko roti, stadion. Dengan kata lain, kehidupan sehari-hari masyarakat biasa," kata Zelensky di media sosial.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)