Warga Sipil Jadi Sasaran Jet Tempur Israel di Seluruh Lebanon, Serangan Brutal Berlanjut
TRIBUNNEWS.COM- Warga sipil menjadi sasaran di seluruh Lebanon saat jet tempur Israel terus melakukan serangan brutal.
Beberapa orang tewas di wilayah selatan dan timur Lebanon dalam beberapa jam terakhir, termasuk seorang paramedis.
Pesawat tempur Israel melanjutkan serangan berat terhadap warga sipil di Lebanon selatan dan timur pada 24 September.
Serangan udara menghantam Kfar Kila, Khiam, dan Qabrikha pada Senin sore, serta beberapa kota lain di Lebanon selatan.
“Pesawat musuh melancarkan serangan terhadap kota Mansouri di sektor barat,” serta kota Taybeh di selatan, koresponden Kantor Berita Nasional Lebanon (NNA) di Marjayoun dan Tyre melaporkan.
Artileri Israel juga menggempur dataran Marjayoun, yang memicu kebakaran di daerah tersebut.
Dataran tinggi Iqlim al-Tuffah dan pinggiran kota Sajd, Ansar, dan Jbaa juga terkena dampak, NNA melaporkan.
Seorang paramedis tewas ketika tim ambulansnya menjadi sasaran serangan udara di daerah Nabatiyeh Atas, Lebanon selatan.
Beberapa orang juga tewas akibat serangan udara Israel di wilayah Bekaa, Lebanon timur.
“Jumlah korban tewas akibat serangan musuh terhadap bangunan tempat tinggal di kota Nabi Aila di Bekaa, hingga saat ini, telah mencapai lima orang martir dan enam orang terluka,” kata Pertahanan Sipil Lebanon.
Gelombang serangan baru terjadi tak lama setelah serangan pesawat tak berawak Israel menargetkan sebuah bangunan perumahan di pinggiran selatan Beirut, menewaskan dan melukai beberapa orang.
Militer Israel “kini telah memulai gelombang serangan besar-besaran terhadap target-target teroris di Lebanon,” kata militer dalam sebuah pernyataan sekitar pukul 6:00 sore pada tanggal 24 September.
Lebih dari 500 orang tewas dan hampir 2.000 orang terluka akibat serangan Israel di Lebanon dalam waktu kurang dari dua hari.
Hizbullah menembakkan puluhan roket ke lokasi Israel di daerah Haifa dan Safad pada Selasa sore dan sore hari, juga menargetkan beberapa pangkalan di Galilea.
“Untuk mendukung rakyat Palestina yang teguh di Jalur Gaza, untuk mendukung perlawanan mereka yang gagah berani dan terhormat, dan untuk membela Lebanon dan rakyatnya, para pejuang Perlawanan Islam mengebom pangkalan Dado pada hari Selasa 24-09-2024 dengan 50 roket,” kata Hizbullah pada Selasa malam, menandai operasi ke-16 pada hari itu.
SUMBER: THE CRADLE