News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Sosok Abbas Nilforoushan, Komandan IRGC di Lebanon yang Tewas Bersama Hassan Nasrallah

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Suci BangunDS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto Brigadir Jenderal Abbas Nilforoushan.

TRIBUNNEWS.COM - Iran mengonfirmasi bahwa Brigadir Jenderal Abbas Nilforoushan, Wakil Komandan Garda Revolusi (IRGC) di Lebanon, tewas bersama pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, dalam serangan udara Israel di Beirut pada hari Jumat (27/9/2024).

Mengutip Iran International, Kepala Organisasi Peradilan Angkatan Bersenjata Iran mengonfirmasi kematian Nilforoushan pada hari Sabtu, dengan mengatakan:

"Kami menganggap pengejaran keadilan bagi martir ini sebagai hak Republik Islam Iran berdasarkan konvensi hukum internasional."

Lahir di Isfahan, Iran, pada tahun 1966, Nilforoushan memulai aktivitas militernya pada tahun 1980-an dengan bergabung dengan Basij dan kemudian IRGC.

Ia memegang berbagai posisi, termasuk Wakil Komandan Pasukan Darat IRGC untuk Operasi.

Media Iran Student News Network (SNN) menyebut, Nilforoushan sebagai “tokoh kunci” dengan pengalaman luas di medan perang yang memainkan peran penting dalam mendukung Poros Perlawanan, termasuk Hizbullah di Lebanon dan kelompok perlawanan Palestina, Hamas, membantu memperkuat kemampuan mereka melawan Israel.

Setelah Jenderal IRGC Mohammad Reza Zahedi tewas dalam serangan Israel terhadap konsulat Iran di Damaskus pada bulan April lalu, Nilforoushan dipercaya mengambil alih komando garis depan Lebanon, menurut situs web Fararu yang berbasis di Teheran.

Brigadir Jenderal Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Abbas Nilforooshan. (Kantor Berita Tasnim)

Nilforoushan tewas dalam serangan Israel saat pertemuan dengan Nasrallah, para anggota senior Hizbullah, serta sejumlah komandan IRGC.

Dalam sebuah pernyataan tentang kematian Nasrallah, Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, mengatakan bahwa pertemuan tersebut difokuskan pada perancangan rencana militer untuk melawan gelombang serangan Israel baru-baru ini di Lebanon.

Iran Akan Membalas

Pada hari Minggu (29/9/2024), Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araqchi mengatakan bahwa pembunuhan Wakil Komandan Garda Revolusi Iran di Beirut oleh Israel adalah kejahatan mengerikan yang tidak akan dibiarkan begitu saja, mengutip Reuters.

"Tidak diragukan lagi bahwa kejahatan mengerikan yang dilakukan oleh rezim Zionis (Israel) ini tidak akan dibiarkan begitu saja," kata Araqchi dalam sebuah pernyataan yang ditujukan kepada Komandan Korps Garda Revolusi Islam, Mayor Jenderal Hossein Salami.

Baca juga: Hassan Nasrallah Tewas, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei Berjanji Akan Membalas

Sebelumnya, pada hari Minggu, juru bicara parlemen Iran, Mohammad Baqer Qalibaf, mengatakan bahwa kelompok bersenjata yang bersekutu dengan Iran akan terus menghadapi Israel dengan bantuan Teheran setelah pembunuhan Nasrallah, media pemerintah Iran melaporkan.

Sebuah aliansi yang dikenal sebagai Poros Perlawanan, yang dibangun selama beberapa dekade dengan dukungan Iran, mencakup kelompok Palestina Hamas, Hizbullah di Lebanon, Houthi di Yaman, dan berbagai kelompok bersenjata Muslim Syiah di Irak dan Suriah.

"Kami tidak akan ragu untuk melakukan apa pun untuk membantu perlawanan," kata Qalibaf.

Ia juga mengeluarkan peringatan kepada Amerika Serikat.

"AS terlibat dalam semua kejahatan ini dan harus menerima akibatnya," katanya.

Wakil Presiden Iran untuk Urusan Strategis, Mohammad Javad Zarif, ketika ditanya tentang pembunuhan Nasrallah, mengatakan kepada media pemerintah pada hari Minggu bahwa Iran akan bereaksi pada waktu yang tepat.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini