TRIBUNNEWS.COM - Kepolisian Mumbai di India sedang mengusut maraknya kasus penjualan tiket konser Coldplay di kota Mumbay yang dikeluhkan bahwa banyak tiket dijual di pasar gelap.
Band Inggris Coldplay dijadwalkan tampil di pinggiran Kota Mumbai pada Januari 2025 dalam tur Asia-nya.
Tiket untuk dua konser pertama Coldplay di Mumbay telah terjual habis dalam beberapa menit setelah penjualan resmi dibuka pada 22 September 2024.
Hal itu tentu saja membuat ratusan ribu penggemar kecewa.
Tiket muncul di media sosial beberapa jam setelah terjual habis, beberapa di antaranya harganya hampir 10 kali lipat, sehingga mendorong seruan untuk melakukan penyelidikan terhadap platform tiket BookMyShow.
Perusahaan tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan di X minggu lalu bahwa mereka tidak ada hubungannya dengan platform yang menjual kembali tiket, dan memperingatkan penggemar bahwa tiket yang dijual di pasar sekunder bisa saja tiket palsu.
Polisi di Mumbay meminta kepala eksekutif BooMyShow, Ashish Hemrajani, memberikan keterangan ke polisi menyusul adanya pengaduan, beberapa situs media lokal melaporkan tanpa mengutip sumber.
Diperkirakan 10 juta penggemar Coldplay di India sudah mengantri untuk mendapatkan sekitar 150.000 tiket, membuat sebagian besar kecewa.
Baca juga: Pesan Coldplay di Lagu We Pray, Selalu Ada Harapan di Balik Segala Kesulitan
Coldplay menambahkan penampilan ekstra tetapi tiket konser itu juga terjual habis.
Artis seperti penyanyi Inggris Ed Sheeran baru-baru ini tampil di India, yang memiliki populasi anak muda berbahasa Inggris yang besar.
Baca juga: Sosok Guy Hochman, Pembawa Bendera Israel yang Jatuh di Konser Coldplay, Tulang Rusuk Patah
Untuk diketahui, DJ Norwegia Alan Walker saat ini sedang melakukan tur di India, sementara penyanyi Inggris-Albania Dua Lipa dijadwalkan tampil di Mumbai akhir November 2024 ini.