Laporan Moody's juga mengutip perpecahan politik seputar pengecualian kontroversial pemerintah saat ini terhadap pria Haredi (ultra-Ortodoks) dari dinas militer, yang telah membuat marah sebagian kelompok kiri Israel.
Meskipun mendapat dukungan finansial yang signifikan dari AS, perang telah menjadi beban bagi perbendaharaan dan ekonomi Israel.
Itai Ater, ekonom lain dan pendiri Forum Ekonom Israel untuk Demokrasi yang condong ke kiri, menulis di X bahwa penurunan peringkat tersebut “mencerminkan kondisi ekonomi Israel yang suram dan penurunan cepat sejak Januari 2023,” ketika pemerintahan Netanyahu naik ke tampuk kekuasaan.
“Laporan tersebut menggunakan bahasa yang moderat, tetapi pesannya tegas: Pemerintah Israel menghancurkan lembaga-lembaga demokrasinya dan menyeret kita kembali ke masa lalu,” imbuh Ater.
SUMBER: THE CRADLE