TRIBUNNEWS.COM - Dua pria bersenjata melepaskan tembakan di stasiun kereta Jaffa di kota Tel Aviv, Israel, menewaskan sedikitnya tujuh orang dan melukai 10 lainnya, media lokal melaporkan.
Polisi Israel mengatakan serangan itu terjadi pukul 19.00 waktu setempat (16.00 GMT).
Dari video yang beredar, terlihat dua pria bersenjata menerobos masuk ke stasiun kereta ringan di Jaffa, Tel Aviv selatan.
Tak berselang lama, keduanya melepaskan tembakan.
Polisi mengatakan kedua pria yang melakukan serangan itu kemudian terbunuh, dikutip dari Middle East Eye.
Layanan Darurat Nasional Israel (MDA) mengatakan paramedis memberikan pertolongan medis kepada orang-orang yang terluka di lokasi kejadian yang mengalami berbagai tingkat cedera.
"Ada beberapa orang yang terluka dengan tingkat cedera yang berbeda-beda," kata MDA.
Serangan itu terjadi sesaat sebelum sirene serangan udara berbunyi di kota tersebut, saat Iran meluncurkan gelombang rudal balistik menuju Tel Aviv dan lokasi lain di Israel.
Teheran mengatakan rudal itu ditembakkan sebagai respons atas pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah, dan komandan Korps Garda Revolusi Islam di Lebanon, Abbas Nilforoushan, oleh Israel.
Israel gempur Khan Yunis
Sementara itu, serangan udara Israel di Khan Yunis menewaskan empat anggota keluarga.
Baca juga: Kenapa Iran Baru Membalas Israel Sekarang? Ternyata Ada Faktor Amerika dan Gaza
Jet tempur Israel menargetkan rumah keluarga jurnalis Ahmed al-Zard di tenggara Khan Younis, Gaza selatan, kantor berita Wafa melaporkan.
Serangan itu mengakibatkan tewasnya saudara laki-laki, paman, dan dua sepupu al-Zard. Al-Zard sendiri, bersama ibunya dan saudara laki-laki lainnya, mengalami luka serius dan kini tengah dirawat di rumah sakit.
Laporan menunjukkan bahwa beberapa orang masih terjebak di bawah reruntuhan rumah yang dihancurkan.
Wafa menambahkan bahwa pasukan Israel awalnya menembaki mereka yang mendekati lokasi tersebut, termasuk kru ambulans, mencegah mereka membantu yang terluka.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)