News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Populer Internasional: Iran Serang Israel dengan Ratusan Rudal - Invasi Darat Israel ke Lebanon

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Endra Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rangkuman berita populer internasional, di antaranya serangan Iran ke Israel hingga invasi darat IDF ke Lebanon.

TRIBUNNEWS.COM - Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal Internasional dapat disimak di sini.

Dua momen eskalasi besar di Timur Tengah terjadi dalam 24 jam terakhir.

Tak lama setelah Israel mengumumkan melancarkan operasi darat "terbatas" ke wilayah Israel, Iran menembakkan ratusan rudal ke Israel.

Berikut berita selengkapnya.

1. Iran Serang Israel, Luncurkan Puluhan Rudal Balistik ke Tel Aviv

Iran meluncurkan rudal ke Israel pada hari Selasa (1/10/2024) waktu setempat, hanya empat hari setelah serangan Israel di Beirut menewaskan pemimpin gerakan Hizbullah yang didukung Iran, Hassan Nasrallah.

Serangan ini bahkan lebih cepat dari peringatan pejabat Amerika Serikat yang mengatakan Iran akan menyerang dalam beberapa jam ke depan.

Militer Israel mengunggah di X pada pukul 7:35 malam waktu setempat yang mendesak "semua warga sipil Israel [untuk pergi ke] tempat perlindungan bom saat roket dari Iran ditembakkan ke Israel."

BACA SELENGKAPNYA >>>

Iran menyerang Israel dengan ratusan rudal pada Selasa malam, (1/10/2024). (Mehr News)

2. Invasi Militer Dimulai, Tentara Israel Mendarat di Lebanon

Setelah kurang lebih sepekan membombardir wilayah selatan dan utara Lebanon, kini tentara Israel mulai melakukan invasi darat.

Dalam sebuah pernyataan pada hari ini, Selasa (1/10/2024), tentara Israel mengumumkan bahwa mereka telah memulai pendaratan terbatas di Lebanon.

Mereka menargetkan pasukan Hizbullah   yang diberi nama "Panah Utara" di wilayah Lebanon Selatan.

Baca juga: Reaksi Netanyahu, Iran, Hamas, AS, Jerman atas Serangan Rudal Iran ke Israel

Pendaratan pasukan Israel tersebut disetujui oleh para pemimpinnya dengan dukungan serangan angkatan udara dan artileri menggunakan senjata presisi.

Menurut Times of Israel, pendaratan tersebut bertujuan untuk menghilangkan infrastruktur Hizbullah di sepanjang perbatasan dan bukan bertujuan untuk merebut wilayah Lebanon.

Kehadiran pasukan itu untuk menciptakan kondisi bagi perjanjian diplomatik yang akan memastikan bahwa Hizbullah akan diusir dari Sungai Litani, perbatasan Israel-Lebanon.

BACA SELENGKAPNYA >>>

3. 4 Pemimpin Senior Hizbullah Tersisa di Tengah Serangan Israel, Ada Besan Mendiang Jenderal Iran

Serangan tanpa henti Israel di Lebanon, telah menewaskan sembilan pemimpin Hizbullah selama satu minggu terakhir.

Sembilan pemimpin itu termasuk Sekretaris Jenderal Hizbullah, Sayyed Hassan Nasrallah, yang tewas dalam serangan udara di Beirut selatan pada Jumat (27/9/2024).

Nasrallah, yang tengah berlindung di bunker Hizbullah, tewas bersama Komandan Senior Hizbullah, Ali Karaki.

Sebelumnya, pada akhir Juni 2024, pejabat militer paling senior di Hizbullah sekaligus anggota Dewan Jihad Hizbullah, Fuad Shukr, telah lebih dulu tewas diserang drone Israel di pinggiran selatan Beirut.

Shukr dianggap sebagai tangan kanan Nasrallah.

Setelah banyaknya pemimpin Hizbullah yang tewas akibat serangan Israel, siapa saja yang masih tersisa?

BACA SELENGKAPNYA >>>

4. Pasukan Elit Israel Melakukan Misi Pengintaian di Lebanon Sebelum Israel Melakukan Invasi Darat

Pasukan elit Israel telah memasuki Lebanon dalam upaya untuk mengintai daerah-daerah dan memperoleh informasi intelijen untuk kemungkinan invasi ke negara tersebut, sementara konflik Tel Aviv dengan Hizbullah terus meningkat.

Menurut Wall Street Journal , Pasukan Khusus Israel telah mulai melakukan “serangan kecil dan tertarget ke Lebanon selatan”, dalam upaya langsung untuk mengumpulkan intelijen dan menyelidiki wilayah tersebut menjelang “serangan darat yang lebih luas” yang dapat terjadi dalam beberapa bulan mendatang.

Surat kabar Inggris, The Telegraph, juga mengutip pernyataan seorang pejabat Israel yang mengatakan bahwa Pasukan Khusus tersebut “menargetkan lokasi-lokasi penting yang dibangun di sepanjang zona perbatasan”.

Baca juga: Israel Klaim Hancurkan Terowongan Hizbullah saat Invasi Lebanon Selatan

Operasi mereka dilaporkan termasuk mengintai jaringan terowongan milik Hizbullah di sepanjang wilayah perbatasan, melakukan misi sabotase, dan menargetkan infrastruktur kelompok tersebut seperti lokasi senjata dan pusat komando.

Operasi rahasia ini terjadi hanya beberapa hari setelah pembunuhan Israel terhadap mendiang pemimpin lama Hizbullah, Hassan Nasrallah, yang menyebabkan eskalasi paling drastis dalam konflik yang terjadi antara Israel dan kelompok tersebut, sejauh ini.

BACA SELENGKAPNYA >>>

(Tribunnews.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini