TRIBUNNEWS.COM - Tindakan tegas diambil oleh Perdana Menteri Thailand, Paetongtarn Shinawatra guna melindungi warganya yang saat ini tengah berada di Israel menyusul serangan rudal dari Iran pada Selasa (1/10/2024).
Guna menghindari jatuhnya korban jiwa, PM Paetongtarn kini menyiapkan skenario evakuasi bagi warga Thailand yang masih berada di zona perang di Israel.
Kedutaan Thailand di Tel Aviv juga telah mengumumkan peringatan bepergian di enam area militer yang terdampak dan meminta seluruh warga di Thailand untuk mengevakuasi diri.
Pada Rabu (2/10/2024), Jirayu Huangsap, Penasihat Perdana Menteri mengungkapkan, instruksi tersebut disampaikan oleh Paetongtarn sebagai keprihatinannya terhadap kondisi warga Thailand di Israel
Jirayu juga mengungkapkan bahwa pihak Kementerian Luar Negeri Thailand dan kedutaan mereka di Israel juga terus menjalin komunikasi dengan warga Thailand yang tinggal di Israel.
Jika risiko sudah terlalu tinggi, Pemerintah Thailand meminta warganya untuk segera meninggalkan daerah konflik dan bekerja sama dengan instansi terkait untuk memberikan bantuan dengan cepat.
Jirayu melanjutkan bahwa pemerintahan Thailand di bawah arahan Paetongtarn juga siap untuk mengevakuasi warga mereka di Israel jika situasi menjadi kritis.
Kedutaan Besar Kerajaan Thailand di Tel Aviv sebelumnya juga telah mengeluarkan peringatan darurat pada Senin malam (30/9/2024).
Hal ini terjadi setelah Militer Israel (IDF) menyatakan bahwa area Metula, Misgav Am, dan Kfar Giladi di utara Israel, yang berbatasan dengan Lebanon, dijadikan sebagai zona militer tertutup.
Melalui peringatan tersebut, pihak Pemerintah Thailand melarang warganya untuk melanjutkan pekerjaannya atau tetap tinggal di kawasan rawan tersebut.
Peringatan selanjutnya juga disampaikan Pemerintah Thailand kepada warganya pada Selasa 1 Oktober 2024 sekitar pukul 21.00 waktu setempat.
Baca juga: Iran Ancam Lancarkan Serangan Dahsyat ke Israel Jika Tel Aviv Tembakkan Rudal ke Teheran
Pengumuman tersebut dibagikan setelah IDF menambahkan tiga zona militer tertutup lainnya di utara Israel di perbatasan dengan Lebanon, yaitu Dovev, Tziv'on, dan Malkia
Bagi warga Thailand yang masih berada di Israel, mereka dapat meminta bantuan untuk repatriasi atau pulang ke tanah kelahirannya dengan menghubungi Kedutaan Besar mereka.
Kedubes Thailand membuka hotline dengan nomor Bagian Konsuler di +972 546368150 atau +972 503673195, Bagian Tenaga Kerja di +972 9-954-8431, +972 54-469-3476, dan ID Line 0544693476.
Selain itu, warga Thailand dapat memantau arahan terbaru dari pemerintah melalui halaman Facebook Kedutaan Besar Kerajaan Thailand, Tel Aviv.
(Tribunnews.com/Bobby)