News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

VIDEO Pemerintah Khawatir Perang di Timur Tengah Meluas, Evakuasi WNI dari Lebanon Dilakukan

Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Srihandriatmo Malau
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno Marsudi menyampaikan proses evakuasi warga negara Indonesia (WNI) dari Lebanon, sudah berjalan. 

Ada sekitar 25 dari 159 WNI yang saat ini tengah dalam perjalanan evakuasi melalui jalur darat.

Diketahui saat ini situasi memanas terjadi antara Israel dan Lebanon. 

Dua negara ini saling berbalas serangan. 

Rentetan serangan udara dilancarkan Israel menargetkan ratusan kelompok Hizbullah di wilayah Lebanon.

Lebanon membalas dengan melancarkan rentetan roket. 

Israel terus melancarkan serang udara ke wilayah Lebanon. 

Serangan tersebut salah satunya menyasar tempat pengungsi Ain El-Hilweh di kota Sidon di Lebanon Selatan.

Kementerian Kesehatan Lebanon menyatakan jumlah korban tewas akibat serangan udara Israel di Lebanon telah mencapai 95 orang dan 172 orang terluka.

Apabila  dihitung sejak 23 September lalu, serangan brutal Israel tersebut menewaskan lebih dari 1.057 orang dan melukai lebih dari 2.950 lainnya.

Pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Republik Indonesia khawatir terjadi perang dengan skala lebih besar di kawasan Timur Tengah, yang dipicu dari konflik antara Israel dan Hizbullah di Lebanon, atau yang ternyar Israel versus Iran.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memerintahkan Menlu Retno Marsudi untuk menyusun langkah langkah terkait meningkatnya serangan Israel ke Lebanon

Jokowi memerintahkan Menlu Retno untuk memperhatikan keselamatan serta segera melakukan evakuasi para WNI di Lebanon.

Proses evakuasi WNI dari Lebanon sedang berlangsung. Ada sekitar 159 WNI yang tinggal atau menetap di Lebanon. Mayoritas dari mereka adalah mahasiswa. 

Ditemui selepas acara penghargaan MUI, di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Kamis (3/10/2024), Menlu Retno Marsudi menyampaikan ada sekitar 25 dari 159 WNI yang tengah dalam perjalanan evakuasi melalui jalur darat.

Berdasarkan laporan yang diterima Retno, para WNI yang dievakuasi dari Beirut, Lebanon sudah sampai dengan selamat di Damaskus, Ibu Kota Suriah, atau berjarak 111 kilometer antar kedua kota.

Selanjutnya para WNI akan meneruskan perjalanan sampai kembali ke Indonesia.

Retno mengungkap proses evakuasi diambil via darat, lantaran kebijakan ruang udara di wilayah Timur Tengah amat dinamis. 

Pasalnya intensitas perang yang terjadi di Timur Tengah membuat beberapa negara melakukan buka tutup ruang udara mereka.

Beberapa hari terakhir negara-negara yang ada di wilayah Timur Tengah, seperti Yordania yang berada di selatan Suriah, membuka dan menutup ruang udara mereka.

Penggunaan ruang udara untuk evakuasi WNI ke Indonesia, akan dilakukan dengan lebih dulu melihat situasi dan kebijakan dari negara-negara di Timur Tengah. 

Hal ini tak lain karena situasi di Timur Tengah sangat dinamis imbas tensi panas yang bukan hanya terjadi di Gaza, Palestina, tapi merambah ke kawasan lainnya.

Sebagai informasi berdasarkan data lapor diri, ada 159 orang WNI yang tinggal dan menetap di Lebanon. Mayoritas dari WNI tersebut adalah mahasiswa.

Jumlah tersebut adalah WNI sipil, belum termasuk staf KBRI dan personel TNI yang bertugas di UNIFIL, pasukan sementara Perserikatan Bangsa - Bangsa (PBB) yang bertugas di Lebanon. 

Sebelumnya para WNI di Lebanon memilih tetap tinggal karena alasan pribadi. Misalnya, mereka sudah menikah dan berkeluarga dengan warga negara Lebanon. 

Namun setelah Kemlu dan KBRI Beirut mengadakan pertemuan dan menjelaskan mengenai proses evakuasi, ada sejumlah WNI yang berubah pikiran dan mau dievakuasi. 

Retno mengatakan, dirinya tergabung dalam grup yang berisi para duta besar RI di Timur Tengah, di mana setiap perkembangan kebijakan negara wilayah masing-masing dilaporkan di sana. 

Pemerintah akan terus memantau perkembangan situasi terakhir dan kebijakan setiap negara dari grup tersebut.

Adapun saat ini Kemlu RI juga telah memerintahkan KBRI di kawasan untuk terus berkoordinasi dengan seluruh WNI yang ada di wilayah mereka masing - masing.

 Lebih dari 240.000 warga Lebanon dilaporkan kabur menyeberang ke wilayah Suriah, tepat setelah Israel mengintensifkan serangan menggempur negara itu pekan lalu.

Menurut laporan otoritas Lebanon, ratusan ribu orang yang mengungsi merupakan warga Suriah yang telah lama tinggal di Lebanon.

Mereka melarikan diri dari Lebanon ke Suriah demi menghindari serangan Israel yang baru-baru ini memulai invasi daratnya dengan melakukan serangan terbatas terhadap target-target Hizbullah di daerah perbatasan Lebanon.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini