TRIBUNNEWS.COM -- Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyatakan Ukraina akan terus menyerang Rusia bagian dalam.
Meski serangan balasan Rusia sering lebih dahsyat, namun Zelensky mengatakan bahwa serangan Kiev tersebut hanya menyasar wilayah infrastruktur energi dan militer Rusia.
Dalam pidatonya pada Sabtu (21/12/2024) malam, Zelensky mengatakan, target-target di Rusia telah ada dan rudal jarak jauh serta drone kamikaze pun siap menyerang.
Baca juga: Bendera Rusia Berkibar di Kantor Wali Kota, Kurakhovo Sudah Takluk?
"Dan kami pasti akan terus menyerang target militer Rusia – dengan pesawat nirawak dan rudal, yang semakin banyak dibuat oleh Ukraina, khususnya yang menargetkan pangkalan militer dan infrastruktur militer Rusia yang digunakan dalam teror ini terhadap rakyat kami," kata Zelensky.
Dibantu oleh negara-negara Barat, Ukraina telah mendapat izin menembakkan rudal-rudal jarak jauh ke daratan Rusia, Rudak tersebut adalah ATACMS buatan AS dan Storm Shadow/SCALP buatan Inggris/Prancis.
Selain itu Ukraina juga telah sukses mengembangkan drone bunuh diri yang mampu menyerang objek di Rusia sejauh 1.000 kilometer.
Pernyataan tersebut diungkapkan Zelensky menyusul serangan besar-besaran terhadap wilayah Ukraina di Kherson yang merusak sebuah rumah sakit Onkologi.
"Untungnya, tidak ada korban: orang-orang – pasien dan staf medis – telah berlindung," kata Zelensky.
Ia mengatakan bahwa rumah sakit ini tetap beroperasi bahkan selama perang, dalam kapasitas terbatas – hanya menyediakan layanan yang tidak dapat dipindahkan dari Kherson ke rumah sakit lain di wilayah tersebut.
Secara khusus, akselerator linier terletak secara eksklusif di sana, di Kherson, dan itu adalah satu-satunya tempat di kota yang menawarkan perawatan radioterapi.
Baca juga: Ribuan Prajurit Brigade Anna Kievskaya Didikan Prancis Kabur, Pokrovsk Kolaps
Zelensky mengatakan bahwa Rusia tidak mungkin tidak menyadari bahwa ini adalah fasilitas medis, dan salah satu yang sangat berharga bagi penduduk Kherson.
Serangan yang disengaja ini tidak lain adalah tindakan kekejaman yang kejam terhadap warga sipil, tambahnya.
Zelensky mengingat bahwa Rusia juga telah melancarkan serangan terhadap Nikopol di wilayah Dnipropetrovsk, Kharkiv, dan wilayah Donetsk.
"Ini adalah teror murni, yang sengaja dilakukan oleh Rusia, yang karenanya orang-orang tidak manusiawi dari penerbangan Rusia ini bahkan diberi imbalan. Namun, mereka pasti akan dimintai pertanggungjawaban – waktunya akan tiba," ujarnya.
Serangan Skala Besar Rusia
Di akhir pekan ini, Federasi Rusia menyerang Ukraina dengan rudal antipesawat S-400 dan 113 UAV serang tipe Shahed dan jenis drone lainnya.
Angkatan Udara Ukraina melaporkan sebanyak 57 di antaranya ditembak jatuh dan 56 lainnya hilang tanpa mencapai target.
Hingga pukul 09:00, 57 UAV serang tipe Shahed dan jenis drone lainnya telah dikonfirmasi jatuh di wilayah Poltava, Sumy, Kharkiv, Kyiv, Chernihiv, Cherkasy, Zhytomyr, Khmelnytskyi, Donetsk, Dnepropetrovsk, dan Zaporizhia.
"Di wilayah Zaporizhia dan Kharkiv, UAV serang yang jatuh merusak bangunan pribadi dan apartemen, properti, dan mobil warga; bantuan sedang diberikan kepada para korban," kata laporan itu. (Ukrinform/Strana)