News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Drone Ukraina Serang Pangkalan Udara Rusia yang Menampung Jet Su-34, Su-35, dan Bahan Bakar

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto Su-35 serta kobaran api yang terlihat di wilayah Voronezh Rusia

Salah satu masalah terbesar di Kyiv adalah banyaknya bom era Soviet yang dimiliki Rusia, termasuk bom udara berpemandu KAB yang terbukti sangat merusak dan sulit ditangkis oleh Ukraina.

Jet-jet tempur Rusia dapat melayang di luar jangkauan pertahanan udara Ukraina untuk melepaskan bom-bom tersebut, yang telah menimbulkan dampak psikologis yang signifikan di sepanjang garis depan dan di kota-kota yang menjadi sasaran serangan.

“SBU terus mengambil tindakan aktif untuk mengurangi kemampuan musuh dalam meneror kota-kota Ukraina yang damai dengan jet tempur yang dilengkapi KAB,” kata sumber Ukraina. 

“Demiliterisasi lapangan udara militer Rusia akan terus berlanjut, karena musuh tidak akan merasa nyaman bahkan di wilayahnya sendiri.”

Rusia Kehilangan 37 Sistem Artileri, 43 Drone, dan 75 Kendaraan dalam Sehari

Militer Rusia telah kehilangan 37 sistem artileri, 43 kendaraan udara tak berawak (UAV), dan 75 kendaraan dalam waktu 24 jam, menurut pejabat Ukraina.

Laporan tersebut, yang diposting pada hari Kamis di akun X Kementerian Pertahanan Ukraina, juga mengatakan bahwa 1.150 tentara, 6 tank dan sistem pertahanan udara dilenyapkan pada periode yang sama.

Laporan kerugian Rusia menurut data Ukraina (Screenshot X)

Rusia tidak secara resmi mempublikasikan kerugian militernya.

Angka-angka terbaru ini menjadikan total kerugian Rusia sejak invasi tahun 2022 ke Ukraina menjadi 656.710 personel, 8.893 tank, 18.906 sistem artileri, 964 sistem pertahanan udara, 16.393 UAV, dan 43.346 kendaraan, masih menurut Kyiv.

Kerugian sistem artileri dan peralatan berharga Rusia mencapai rekor tertinggi pada bulan Juli dan Agustus, menurut data Ukraina.

Pada bulan Juli, Rusia kehilangan 1.520 sistem artileri dan 1.517 pada bulan Agustus. 

Pada bulan September, 1.219 sistem artileri dilaporkan hancur.

Baca juga: Rusia Tuding AS Bertanggung Jawab Atas Memburuknya Situasi di Timur Tengah

Periode ini juga mencatat jumlah korban tertinggi dari personel militer Rusia sejauh ini, yakni 35.680 pada bulan Juli, 36.810 pada bulan Agustus, dan 38.130 pada bulan September.

Data yang bersumber dari angkatan bersenjata Ukraina menunjukkan bahwa pada bulan September, Rusia menderita hampir 10.000 korban dalam kurun waktu seminggu.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini