TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris pada hari Rabu (2/10/2024) melakukan perjalanan ke negara bagian tenggara AS untuk meninjau secara langsung dampak badai Helene.
Di mana jumlah korban badai Helene terus meningkat.
Saat ini, jumlah korban badai Helene telah mencapai 200 orang.
Biden kemudian memutuskan untuk melakukan peninjauan kerusakan di Carolina Utara dan Selatan menggunakan helikopter.
Presiden mengatakan pada hari Selasa bahwa biaya badai dahsyat itu bisa mencapai miliaran dolar.
Oleh karena itu, Biden mengatakan bahwa proses pemulihan harus segera dilakukan.
"Kita harus segera memulai proses pemulihan ini. "Orang-orang ketakutan setengah mati. Ini mendesak," kata Biden, dikutip dari ABC News.
Namun upaya pembersihan tampaknya bisa memakan waktu bertahun-tahun.
Badai Helene telah menyebabkan ratusan orang hilang.
Tim pencarian dan penyelamatan berjuang keras untuk mencari orang-orang yang hilang akibat badai Helene.
Tidak hanya itu, 1.000 tentara tugas aktif juga dikerahkan Biden untuk membantu 6.000 anggota Garda Nasional dan 4.800 pekerja bantuan federal yang sudah bekerja di enam negara bagian yang dilanda cuaca ekstrem.
Dengan adanya 1.000 tentara ini, diharapkan dapat membantu mencepat pengiriman kebutuhan untuk orang-orang yang terdampak.
Baca juga: Jumlah Korban Jiwa Akibat Badai Helene di AS Meningkat Jadi 200 Orang
"Para prajurit ini akan mempercepat pengiriman pasokan makanan, air, dan obat-obatan yang dapat menyelamatkan nyawa ke masyarakat terpencil di North Carolina. mereka memiliki tenaga kerja dan kemampuan logistik untuk menyelesaikan tugas penting ini dengan cepat," katanya.
Biden berharap 600 orang yang dikabarkan hilang akibat badai Helene dapat ditemukan.