News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kemenhub Thailand Curigai PO Bus Maut di Bangkok, Temukan Sejumlah Tabung Gas yang Disembunyikan

Penulis: Bobby W
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas memeriksa tabung gas di bus milik Chinnaboot Engineering di Nakhon Ratchasima

TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Perhubungan Thailand mencurigai sikap Perusahaan Otobus (PO) Chinnaboot Tour yang menyewakan bus maut yang menewaskan 23 siswa dan guru di Pathum Thani, Bangkok pada Selasa (1/10/2024) lalu.

Pihak otoritas transportasi darat di Thailand ini mencurigai sikap pemilik PO Chinnaboot tour yang mencoba menyembunyikan beberapa tabung gas di bus lain saat mereka melakukan inspeksi mendadak ke lokasi armada mereka.

Dikutip dari Bangkok Post, hal ini diungkapkan oleh Departemen Transportasi Darat Thailand pada Kamis (3/10/2024).

Sidak ini dilakukan Kemenhub Thailand setelah pihak Chinnaboot gagal mengirimkan lima bus untuk inspeksi seperti yang diperintahkan

Melalui sidak tersebut, pejabat kemenhub melakukan penelusuran bus-bus milik Chinnaboot yang ternyata disembunyikan di sebuah garasi di Tambon Khok Kruad, distrik Muang, Nakhon Ratchasima.

Pihak Kemenhub Thailand kemudian menyita sejumlah tabung gas yang coba dilepas oleh sejumlah awak bus Chinnaboot saat sidak berlangsung

Tabung gas tambahan tersebut dicurigai dipasang secara ilegal pada bus-bus milik Chinnaboot

Sistem pemasangan gas ilegal yang coba disembunyikan pihak Chinnaboot ini diyakini sebagai biang kerok terjadinya kebakaran maut di Pathum Thani pada awal bulan Oktober ini.

“Ini menunjukkan niat untuk menyembunyikan kesalahan dari modifikasi kendaraan yang ilegal," kata Jirut Wisanjit, Dirjen Departemen Transportasi Darat Thailand.

Lima bus tersebut merupakan bagian dari armada enam bus yang termasuk bus yang terbakar dan menewaskan 20 siswa dan tiga guru dari Uthai Thani saat perjalanan lapangan pada hari Selasa.

Bus yang terlibat dalam tragedi Selasa telah beroperasi selama lebih dari 50 tahun dan telah dimodifikasi beberapa kali.

Baca juga: Sopir Bus Kebakaran Maut di Thailand Dikenai 4 Dakwaan Berat

Bus yang semula bermesin diesel dan menggunakan solar tersebut telah diubah untuk menggunakan bahan bakar gas.

Namun demikian, pemasangannya diduga tidak sesuai standar.

 Lisensi pihak PO yang dinamai Chinnaboot Engineering (Thailand) Co, yang berbasis di Sing Buri, pun telah ditangguhkan sementara menunggu penyelidikan lebih lanjut.

Letjen Trairong Phewphan, komisaris unit ilmu forensik Kepolisian Thailand, mengatakan bahwa bus tersebut memiliki lebih banyak tabung gas daripada yang diizinkan. 

Melalui kesalahan prosedur tersebut, Trairong menilai penemuan tersebut bisa menjadi bukti kunci adanya kesalahan fatal yang menyebabkan kebakaran maut di Phatum Thani.

Penyelidik Kemenhub Thailand sendiri menemukan 11 tabung gas di dalam bus, tetapi hanya enam yang dipasang secara legal dan disertifikasi oleh otoritas transportasi darat ungkap Trairong.

Sementara itu, Trairong juga menyebutkan bahwa tim forensik Kepolisian Thailand telah menentukan bahwa gas bocor adalah penyebab terjadinya kebakaran maut di Phatum Thani.

Namun demikian, pihak Kepolisian Thailand belum dapat menentukan secara pasti bagaimana kebakaran itu mulai terjadi.

(Tribunnews.com/Bobby)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini