News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-957: Aktivis Anti-Kremlin Tewas di Medan Perang saat Bela Ukraina

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Febri Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ildar Dadin, aktivis oposisi Ukraina yang tewas di Kharkiv. Aktivis anti-Kremlin, Ildar Dadin, yang pernah dipenjara di Rusia karena memprotes Presiden Rusia, Vladimir Putin, dilaporkan terbunuh di garis depan saat bertempur di pihak Ukraina.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini rangkuman peristiwa yang berlangsung dalam perang Rusia-Ukraina yang telah memasuki hari ke-957 pada Senin (7/10/2024).

Aktivis anti-Kremlin, Ildar Dadin, yang pernah dipenjara di Rusia karena memprotes Presiden Rusia, Vladimir Putin, dilaporkan terbunuh di garis depan saat bertempur di pihak Ukraina.

Kabar ini dibagikan oleh kerabatnya dan media Rusia pada Minggu (6/10/2024).

"Dengan sangat menyesal saya harus memberitahu Anda bahwa Ildar Dadin, tewas kemarin dalam pertempuran di wilayah Kharkiv di timur laut Ukraina," kata temannya dan mantan anggota parlemen Rusia, Ilya Ponomarev, yang tinggal di pengasingan.

Dadin adalah warga negara Rusia pertama yang dihukum berdasarkan undang-undang tahun 2014 yang mengekang protes di negara itu.

Simak peristiwa lainnya, yang telah Tribunnews.com rangkum di artikel ini.

Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-957:

1. Belanda kucurkan dana buat kembangkan pesawat nirawak bareng Ukraina

Menteri Pertahanan Belanda Ruben Brekelmans secara mendadak berkunjung ke Ukraina pada hari Minggu (6/10/2024).

Di Kyiv, pria itu mengatakan Belanda akan menginvestasikan €400 juta dalam pengembangan pesawat nirawak canggih dengan Ukraina.

Amsterdam juga bakalan mengirimkan lebih banyak F-16 dalam beberapa bulan mendatang.

"Baik pesawat nirawak pengintai, lebih banyak pesawat nirawak defensif, tetapi juga pesawat nirawak serang, karena kami melihat bahwa Ukraina juga membutuhkan lebih banyak pesawat nirawak ofensif untuk menargetkan fasilitas militer," kata Brekelmans, dikutip dari The Guardian.

Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari ke-955: Karyawan PLTN Zaporizhzhia Tewas dalam Serangan Bom Mobil Ukraina

Sejak awal invasi Rusia ke Ukraina, Belanda telah menjanjikan €10 miliar dalam dukungan militer untuk Ukraina.

Sejauh ini Belanda telah menghabiskan sekitar €4 miliar.

Setelah mengunjungi Kharkiv yang dihujani bom luncur Rusia, Brekelmans mengatakan menyerang target militer di Rusia adalah satu-satunya cara untuk mempertahankan kota itu.

Belanda telah mendorong mitra internasional untuk memasok Ukraina dengan jet F-16 dan menjanjikan 24 di antaranya.

Gelombang pertama sudah beroperasi di wilayah udara Ukraina, menurut menteri itu, sementara yang lain akan dikirim "dalam beberapa bulan mendatang dan mungkin awal tahun depan".

Belanda telah mengumumkan rencana untuk merakit sistem pertahanan udara Patriot untuk Ukraina.

2. Pasukan Rusia serbu Ukraina semalam, kerahkan 87 Shahed

Pasukan Rusia menyerang Ukraina semalam dengan 87 pesawat nirawak Shahed dan empat jenis rudal yang berbeda, kata para pejabat pada hari Minggu (6/10/2024).

"Seorang pria berusia 49 tahun tewas di wilayah Kharkiv setelah mobilnya ditabrak pesawat nirawak," kata gubernur daerah tersebut, Oleh Syniehubov.

Sebuah jaringan pipa gas rusak dan sebuah gudang dibakar di kota Odesa, pejabat Ukraina melaporkan.

Angkatan Udara Ukraina mengatakan pertahanan udara menghancurkan 56 dari 87 pesawat nirawak dan dua rudal di 14 wilayah Ukraina, termasuk ibu kota, Kyiv.

Sebanyak 25 pesawat nirawak lainnya menghilang dari radar "mungkin akibat pertahanan rudal antipesawat".

3. Rusia klaim tembak jatuh drone Ukraina

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pada hari Minggu (6/10/2024) bahwa mereka telah menembak jatuh empat pesawat tak berawak Ukraina di wilayah Kursk, Voronezh dan Belgorod.

4. Pasukan Rusia merebut desa Zhelanne Druge

Pasukan Rusia merebut desa Zhelanne Druge di wilayah Donetsk, demikian klaim Kementerian Pertahanan Moskow pada hari Sabtu (5/10/2024).

Desa tersebut terletak dekat dengan Pokrovsk, pusat logistik bagi tentara Ukraina yang terancam oleh serbuan pasukan Rusia.

Jika benar, perebutan desa tersebut akan terjadi tiga hari setelah pasukan Ukraina mengatakan mereka menarik diri dari kota garis depan Vuhledar, sekitar 33 km dari Zhelanne Druge, setelah dua tahun berjuang keras untuk mempertahankan diri.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini