News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Rombongan Babi Liar di Lebanon Buat Pasukan Israel Panik Ketakutan, Dikira Pejuang Hizbullah

Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tentara Israel di dekat perbatasan Israel-Lebanon (kiri) dan ilustrasi babi liar (kanan).

TRIBUNNEWS.COM – Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dilaporkan panik dan melepaskan tembakan hanya gara-gara bertemu dengan rombongan babi liar di perbatasan Lebanon.

Awalnya media Israel mengabarkan adanya dugaan serangan di pemukiman Dovev, Israel utara.

Menurut media Israel, para pejuang Hizbullah berusaha menerobos masuk ke pemukiman itu.

Tentara Israel dilaporkan berhasil mencegah upaya penerobosan bahkan membunuh enam pejuang Hizbullah.

Akan tetapi, kemudian diketahui bahwa pasukan Israel hanya menembaki rombongan babi hutan. Babi-babi itu kerap menyeberangi perbatasan antara Lebanon dan Israel.

Al Akhbar mengabarkan bahwa tindakan pasukan Israel itu sempat menimbulkan kepanikan di antara warga Israel di pemukiman lainnya.

Seorang koresponden Israel menyebut kepanikan itu disebabkan oleh para pemukim mengira mereka sedang diserang Hizbullah.

Akun media sosial X @WarWatch juga mengabarkan peristiwa tersebut.

“Laporan awal adanya operasi penyusupan ke pemukiman Dovev, di sepanjang perbatasan dengan Lebanon, lewat terowongan bawah tanah. Pertempuran dilaporkan terjadi,” kata akun itu.

Namun, akun itu kemudian segera meralat informasinya.

“Kabar terbaru: penyusupnya adalah babi liar, bukan pejuang Hizbullah.”

Baca juga: Peringatan 1 Tahun Perang Gaza: Timur Tengah Siaga Tinggi, Israel Cemas, Iran Batalkan Penerbangan

Israel masih gagal di Lebanon

Menurut Al Akhbar, Israel terus mengebom desa-desa di perbatasan Lebanon.

Namun, Israel hingga sekarang masih belum bisa menempatkan pasukannya di kota perbatasan mana pun di Lebanon.

Pertempuran selalu terjadi jika pasukan Israel berusaha masuk ke wilayah Lebanon.

Pejuang Hizbullah terus menargetkan tempat-tempat yang menjadi lokasi pasukan Zionis berkumpul sebelum memasuki Lebanon.

Israel mengerahkan pasukan infantri elitenya dan berusaha membawa tank dan kendaraan beratnya ke wilayah Lebanon.

Akan tetapi, beberapa pejuang Hizbullah melawan mereka. Sudah ada lebih dari lima tank yang ditargetkan Hizbullah sejak tentara Israel melancarkan operasi daratnya.

Mereka menghadapi tembakan dan sergapan. Beberapa tentara Israel dilaporkan tewas dan terluka.

Pasukan Israel kembali dan kemudian datang lagi dengan membawa lebih banyak personel.

Warga memeriksa kerusakan akibat serangan Israel di lingkungan Mreijeh di pinggiran selatan Beirut pada tanggal 4 Oktober 2024. Sebuah sumber yang dekat dengan Hizbullah mengatakan Israel telah melakukan 11 serangan berturut-turut terhadap benteng kelompok itu di Beirut selatan pada akhir Oktober, dalam salah satu serangan paling kejam sejak Israel mengintensifkan kampanye pembomannya minggu lalu. (AFP/-)

Tentara Israel dilaporkan gemar mengambil foto saat operasi di perbatasan dilakukan.

Mereka memfoto keadaan di rumah-rumah terdekat yang berada hanya puluhan meter dari perbatasan Israel-Lebanon.

Baca juga: Media Ibrani Peringatkan Ancaman Perang Saudara di Israel di Tengah Pertempuran Gaza dan Lebanon

Pada hari Minggu, (6/10/2024), tentara Israel mengambil foto dan video di Kota Yaroun. Namun, mereka mundur setelah mendapat tembakan. Pesawat tempur Israel kemudian dikerahkan.

Pertempuran juga terjadi di pinggiran Kota Maroun al-Ras ketika tentara Israel berusaha bergerak maju.

Area Khirbet Shuaib menjadi saksi bisu pertempuran pejuang Hizbullah melawan IDF yang berusaha menerobos masuk.

Sementara itu, tentara Israel yang berkumpul di pemukiman Manara dan sekitarnya menghadapi artileri dan rudal yang ditembakkan Hizbullah.

Pasukan Israel berupaya mengevakuasi tentara yang tewas dan terluka, tetapi Hizbullah kembali menembaki mereka.

Pada Minggu malam Hizbullah menembakkan banyak rudal berkaliber besar yang diklaim jatuh di pusat Kota Haifa di Israel.

Media Israel mengumumkan bahwa sistem pertahanan Israel gagal menangkis satu pun rudal itu.

Rudal menghantam bangunan, pusat perbelanjaan, jalanan, dan menimbulkan banyak korban jiwa.

Warga Israel mengunggah video-video yang memperlihatkan kerusakan itu di media sosial. Para warga Haifa langsung menuju tempat perlindungan ketika serangan terjadi.

(Tribunnews/Febri)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini