TRIBUNNEWS.COM - Israel melancarkan gelombang serangan udara hebat di Lebanon selatan, Senin (7/10/2024).
Israel menggunakan 100 pesawat yang menargetkan sekitar 120 lokasi dalam waktu satu jam, menurut militer negara itu.
Serangan Israel terjadi tepat satu tahun serangannya ke Gaza pada 7 Oktober 2023 lalu.
Seorang juru bicara IDF Arab mengeluarkan peringatan mendesak kepada warga sipil Lebanon, untuk menghindari berada di pantai atau di atas perahu di pesisir dari Sungai Awali ke arah selatan hingga pemberitahuan lebih lanjut.
IDF juga mengumumkan mereka telah menetapkan zona militer tertutup baru di Israel utara, area tertutup keempat sejak invasi darat dimulai, yang membentang ke arah timur dari pantai Mediterania.
"Target-target ini milik berbagai unit organisasi Hizbullah, termasuk unit regional front selatan Hizbullah, Pasukan Radwan, Pasukan Rudal dan Roket, dan Direktorat Intelijen," kata IDF dalam sebuah pernyataan, Senin, dilansir The Guardian.
“Operasi ini merupakan tindak lanjut dari serangkaian serangan yang bertujuan untuk melemahkan kemampuan komando, kontrol, dan penembakan Hizbullah, serta membantu pasukan darat dalam mencapai tujuan operasional mereka," jelasnya.
Di tengah bukti yang jelas, Israel dengan cepat meningkatkan operasi militernya terhadap sejumlah proksi yang bersekutu dengan Iran, Hamas menembakkan roket dari Gaza.
Hamas pun bersumpah untuk melanjutkan "perang atrisi yang panjang dan menyakitkan" terhadap Israel.
Meskipun tempo operasi militer Israel meningkat dengan cepat, Hizbullah juga menembakkan sejumlah rudal ke Israel sepanjang hari pada hari Senin.
Sementara, rudal balistik yang ditembakkan oleh Houthi Yaman ditembak jatuh saat malam tiba.
Baca juga: Israel akan Ngebom Hizbullah dari Laut, IDF Peringatkan Warga Lebanon Agar Jauhi Pantai
Israel Tingkatkan Pemboman di Gaza dan Lebanon
Pada Minggu (6/10/2024), serangkaian serangan udara menghantam pinggiran kota Beirut, saat Israel mengintensifkan pembomannya di Gaza utara dan Lebanon selatan.
Para pejabat Palestina mengatakan serangan terhadap sebuah masjid menewaskan sebanyak 19 orang.
Setahun setelah serangan Hamas pada 7 Oktober, Israel telah membuka front baru di Lebanon melawan Hizbullah, yang telah saling tembak dengan Israel sejak perang di Gaza dimulai.
Militer Israel mengonfirmasi serangan Hizbullah terhadap kota Haifa di utara, meskipun belum jelas apakah serpihan dari "proyektil yang jatuh" berasal dari roket atau pencegat.
Dikutip dari AP News, Hizbullah mengatakan pihaknya mencoba menyerang pangkalan angkatan laut di dekatnya.
Layanan ambulans Magen David Adom mengatakan pihaknya merawat 10 orang, sebagian besar dari mereka terluka oleh serpihan.
Di sisi lain, Israel telah bersumpah untuk menyerang Iran setelah serangan rudal balistik terhadap Israel minggu lalu.
Konflik yang meluas berisiko semakin menarik Amerika Serikat, yang telah memberikan dukungan militer dan diplomatik penting bagi Israel.
Kelompok militan sekutu Iran di Suriah, Irak, dan Yaman telah bergabung dalam serangan jarak jauh terhadap Israel.
Baca juga: Menlu Yordania Bawa 13 Ton Bantuan Saat Kunjungan Solidaritas ke Lebanon: Kutuk Agresi Israel
Update Perang Israel-Hamas
Diberitakan Al Jazeera, pasukan Israel menewaskan sebanyak 77 orang di Jalur Gaza pada hari Senin ketika warga Palestina di daerah kantong itu menandai satu tahun konflik dan Hamas berjanji untuk melancarkan "perang yang menguras habis-habisan" terhadap Israel.
Hizbullah Lebanon mengklaim serangan rudal terhadap kota pelabuhan Haifa, Israel, dan pangkalan militer di dekat kota pusat Tel Aviv.
Militer Israel mengatakan mereka menyerang markas intelijen Hizbullah di Beirut saat terus menggempur ibu kota Lebanon.
Militer juga mengeluarkan perintah evakuasi baru untuk Lebanon selatan.
Militer Israel terus mengebom pinggiran selatan Beirut dan lokasi lain di Lebanon.
Baca juga: 40 WNI yang Dievakuasi Dari Lebanon Tiba Selamat di Indonesia, 116 Orang Ambil Opsi Tetap Tinggal
Militer juga mengeluarkan peringatan evakuasi di Lebanon bagi siapa pun yang berada di dekat garis pantai dari Sungai Awali ke arah selatan.
Setidaknya empat pemuda Palestina terluka oleh tembakan langsung Israel selama konfrontasi terakhir yang pecah di kamp pengungsi di utara Hebron dan di Jenin di Tepi Barat yang diduduki.
Pasukan Israel telah membunuh hampir 17.000 anak di daerah kantong pantai yang terkepung sejak 7 Oktober tahun lalu, menurut Defense for Children International-Palestina.
Orang-orang di seluruh dunia mengadakan pawai dan rapat umum dalam rangka solidaritas dengan Palestina dan Lebanon pada peringatan pertama perang Israel di Gaza.
Di Gaza, setidaknya 41.909 orang tewas dan 97.303 orang terluka akibat serangan Israel sejak Oktober 2023.
Di Israel, setidaknya 1.139 orang tewas dalam serangan yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober dan lebih dari 200 orang ditawan.
(Tribunnews.com/Nuryanti)