News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Korea Utara Akan Kirim Pasukan Militer ke Rusia, Disebut Sudah Tandatangani Perjanjian Kerja Sama

Penulis: garudea prabawati
Editor: Nuryanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (kanan) dan Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan setelah upacara penyambutan di Lapangan Kim Il Sung di Pyongyang pada 19 Juni 2024

TRIBUNNEWS.COM - Kepala pertahanan Korea Selatan (Korsel) mengklaim bahwa Korea Utara (Korut) kemungkinan akan mengirim pasukan militer ke Ukraina untuk mendukung Rusia.

Hal itu dikatakan oleh Menteri Pertahanan Korsel Kim Yong-hyun, Selasa (8/10/2024).

Dalam pengarahannya kepada anggota parlemen, pihaknya menyebut Pyongyang berusaha meningkatkan hubungannya dengan Moskow.

Mengutip Yonhap News, pihaknya menyampaikan bahwa Korut telah bekerja sama resmi dengan Rusia.

"Karena Rusia dan Korea Utara telah menandatangani perjanjian bersama yang mirip dengan aliansi militer, kemungkinan pengerahan semacam itu sangat mungkin terjadi," kata Menteri Pertahanan Kim.

Sejak 2022, Rusia, yang menghadapi berbagai sanksi Barat, telah memperkuat hubungannya dengan negara-negara Asia, terutama Korea Utara.

Baru-baru ini, Moskow dan Pyongyang menandatangani perjanjian kemitraan strategis komprehensif pada bulan Juni lalu.

Yakni selama kunjungan pertama Presiden Rusia Vladimir Putin ke Korea Utara dalam 24 tahun.

Tahun lalu, pemimpin Korea Utara Kim Jong-un melakukan kunjungan resmi langka ke Rusia untuk menghadiri pertemuan puncak dengan Putin.

Sementara bulan lalu, Menteri Luar Negeri Korea Utara Choe Son-hui berkunjung ke Rusia, di mana ia menghadiri sejumlah acara internasional.

Berikut ini adalah garis waktu peristiwa penting dalam hubungan antara Rusia dan Korea Utara selama dua dekade terakhir.

Baca juga: Pasukan Ukraina di Kursk yang Gugur Capai 21.250 Orang, Zelensky: Kami Terus Menekan Rusia

Juli 2000

Putin mengunjungi Korea Utara pada tahun pertama masa jabatannya sebagai presiden dan mengadakan pertemuan puncak dengan Kim Jong Il, ayah dari pemimpin Korea Utara saat ini. Ini merupakan kunjungan pertama Putin ke Korea Utara, mengutip Reuters.

14 Oktober 2006 - 22 Desember 2017

Selama lebih dari 10 tahun, Rusia memberikan suara untuk sembilan resolusi utama Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang menghukum Korea Utara, termasuk tindakan yang melarang perdagangan senjata, transfer teknologi rudal, dan pengiriman barang-barang mewah ke Pyongyang.

25 April 2019

Putin dan Kim Jong Un bertemu di Vladivostok di Timur Jauh Rusia untuk pertemuan puncak pertama mereka.

Februari 2020

Korea Utara menutup perbatasannya dengan Rusia dan China karena pandemi COVID-19. Para diplomat Rusia dan anggota keluarga mereka harus menggunakan kereta dorong untuk menyeberangi perbatasan

24 Februari 2022

Rusia menginvasi Ukraina. Korea Utara mendukung Moskow, menyalahkan "kebijakan hegemonik" dan "kesewenang-wenangan" Amerika Serikat dan Barat.

26 Mei 2022

Rusia dan Cina memveto resolusi rancangan AS yang akan mengenakan lebih banyak sanksi terhadap Korea Utara seperti larangan impor tembakau dan minyak, yang secara terbuka memecah Dewan Keamanan PBB mengenai masalah Korea Utara untuk pertama kalinya.

25 Juli 2023

Menteri Pertahanan Rusia saat itu, Sergei Shoigu, mengunjungi Pyongyang dan diajak berkeliling pameran pertahanan oleh Kim yang menampilkan rudal balistik terlarang Korea Utara.

13 September 2023

Kim melakukan perjalanan ke Timur Jauh Rusia untuk pertemuan puncak kedua dengan Putin. Mereka membahas kerja sama militer, perang di Ukraina, dan bantuan Rusia untuk program satelit Korea Utara, menurut kedua pemimpin.

13 Oktober 2023

Amerika Serikat menuduh Korea Utara mengirim senjata ke Rusia. Moskow dan Pyongyang kemudian membantah tuduhan tersebut.

21 November 2023

Korea Utara berhasil menempatkan satelit mata-mata pertamanya ke orbit. Korea Selatan mengatakan ada kemungkinan Rusia memberikan bantuan teknis.

4 Januari 2024

AS mengatakan Rusia telah menggunakan rudal balistik jarak pendek yang bersumber dari Korea Utara dalam beberapa serangan terhadap Ukraina. Hal ini kemudian dikonfirmasi oleh para ahli independen dan pemantau sanksi PBB.

28 Maret 2024

Rusia memveto pembaruan panel PBB yang bertugas memantau sanksi yang dijatuhkan terhadap Korea Utara terkait dengan program senjata nuklir dan rudal balistiknya.

16-17 Mei 2024

AS dan Inggris menjatuhkan sanksi terhadap entitas Rusia yang dituduh memfasilitasi transfer senjata dengan Korea Utara.

18-19 Juni 2024

Tanggal kunjungan kedua Putin ke Korea Utara.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini