News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Apa Itu THAAD? Sistem Pertahanan Rudal Canggih yang Dikirim oleh AS untuk Israel

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

M1120 THAAD Launcher

TRIBUNNEWS.COM - Amerika Serikat mengerahkan salah satu sistem pertahanan rudal paling canggih, Terminal High Altitude Area Defense (THAAD), bersama dengan 100 tentaranya ke Israel.

Mengutip Al Jazeera, kepala Pentagon Lloyd Austin menyebut pengerahan THAAD adalah untuk membantu meningkatkan pertahanan udara Israel.

Namun, apa itu THAAD dan seperti apa kecanggihannya?

Berikut ulasannya, seperti dikutip dari NDTV dan CNN International.

Apa Itu THAAD?

THAAD adalah sistem pertahanan rudal canggih yang dirancang untuk melawan ancaman rudal balistik jarak pendek dan menengah.

THAAD adalah satu-satunya sistem AS yang mampu mencegat target di dalam dan luar atmosfer.

THAAD mengalami penyempurnaan berkelanjutan untuk meningkatkan efektivitasnya terhadap ancaman yang terus berkembang.

Bagaimana cara kerja THAAD?

Ilustrasi cara kerja THAAD (X/sentdefender)

THAAD dirancang untuk mencegat rudal balistik yang datang pada "fase terminal" penerbangannya, atau tahap akhir sebelum rudal menghantam.

Sistem ini dapat menargetkan rudal baik di dalam maupun di luar atmosfer (endoatmosferik dan eksoatmosferik).

THAAD bertahan terhadap rudal balistik jarak pendek dan menengah, sehingga sangat mudah beradaptasi dengan berbagai jenis ancaman rudal.

Fitur unik dari sistem ini adalah tidak membawa hulu ledak.

Baca juga: AS Kirim Alat Penangkis Rudal THAAD ke Israel Dalih Antisipasi Serangan Iran

Sebaliknya, sistem ini menghancurkan target menggunakan energi kinetik, yang berarti sistem ini menghantam rudal yang datang dengan kekuatan alih-alih meledakkan hulu ledak.

Komponen THAAD

THAAD terdiri dari empat elemen utama, yakni:

  • Pencegat: Menghancurkan rudal yang datang menggunakan kekuatan tumbukan.
  • Kendaraan peluncur: Truk bergerak yang membawa dan meluncurkan pencegat.
  • Radar: yang melacak dan mendeteksi ancaman dari jarak 870 hingga 3.000 km.
  • Sistem kendali tembakan: Mengkoordinasikan peluncuran dan penargetan pencegat.

Baterai THAAD standar mencakup enam peluncur yang dipasang di truk, masing-masing membawa hingga delapan pencegat, beserta peralatan radar dan radio.

Pengisian ulang setiap peluncur memakan waktu sekitar 30 menit, dan baterai penuh memerlukan 95 tentara AS untuk mengoperasikannya.

Apa yang membuat THAAD begitu akurat?

Yang membuat THAAD begitu akurat adalah sistem radar yang memasok informasi penargetannya, radar Pengawasan Radar Transportable/Angkatan Darat/Angkatan Laut, atau AN/TPY-2.

Sistem radar, yang dapat digunakan bersama baterai rudal, atau ditempatkan di kapal Angkatan Laut AS atau di instalasi lain, dapat mendeteksi rudal dengan dua cara.

Dalam mode forward, sistem ini dikonfigurasi untuk memperoleh dan melacak target pada jarak hingga 3.000 kilometer.

Sedangkan dalam mode terminalnya, sistem ini diarahkan ke atas untuk mengenai target saat turun, menurut Missile Defense Project.

Sebagai catatan, Iran berjarak sekitar 1.700 kilometer dari Israel.

Ini bukan pertama kalinya Washington mengirim baterai THAAD ke Israel, mengutip CNN.

Satu baterai pernah dikirim pada tahun 2019 untuk latihan.

Di tempat lain, penempatan THAAD juga diawasi ketat oleh para pesaing AS, terutama China.

Penempatan baterai THAAD ke Korea Selatan pada tahun 2017, ketika ancaman rudal balistik dari Korea Utara meningkat, menuai tentangan keras dari China.

Baca juga: Pentagon Konfirmasi Pasukan Amerika Serikat akan Operasikan Sistem Pertahanan Rudal THAAD di Israel

Para ahli khawatir bahwa radar canggih itu dapat digunakan untuk memata-matai aktivitas di dalam China.

AS juga pernah menempatkan THAAD ke Guam, untuk melindungi pangkalan militer AS yang vital di pulau Pasifik tersebut dari kemungkinan ancaman rudal balistik dari Korea Utara atau China.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini