News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Gaza Utara Dikepung Tank-tank Israel, 400 Ribu Warga Dipaksa Mengungsi

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Bobby Wiratama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga Palestina yang mengungsi mengambil jalan pesisir Rashid untuk kembali ke Kota Gaza saat mereka melewati Nuseirat di Jalur Gaza tengah pada 14 April 2024 di tengah konflik yang sedang berlangsung di wilayah Palestina antara Israel dan kelompok militan Hamas. (Photo by AFP)

TRIBUNNEWS.COM - Pasukan Israel terus menginvasi Gaza Utara.

Tank-tank Israel dikerahkan untuk mengepung tepi utara Kota Gaza.

Beberapa distrik di lingkungan Sheikh Radwan digempur oleh tank-tank Israel.

Invasi Israel ini memaksa ribuan warga di Sheikh Radwan mengungsi dan meninggalkan rumah mereka.

Selain Sheikh Radwan, Israel juga mengisolasi 3 wilayah lainnya di Gaza utara.

Adapun 3 wilayah tersebut di antaranya, Beit Hanoun, Jabalia dan Beit Lahiya.

Akses untuk memasuki 3 wilayah tersebut diblokir oleh Israel.

Sehingga bagi penduduk yang ingin memasuki wilayah tersebut harus mendapatkan izin dari Israel.

400.000 Warga Dipaksa Mengungsi

Israel juga mendesak seluruh warga di Gaza utara mengungsi.

Sekitar 400.000 warga Gaza Utara dipaksa mengungsi ke Selatan.

"Lebih dari 400.000 orang yang tetap tinggal di utara berada di bawah tekanan yang meningkat untuk pindah ke selatan," kata Wakil juru bicara PBB Farhan Haq.

Baca juga: 400 Ribu Warga Terjebak di Gaza Utara, UNRWA: Israel Memaksa Orang-orang Mengungsi Lagi dan Lagi

Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini memposting di X pribadinya bahwa serangan Israel ini menjebak ratusan ribu warga Gaza utara.

“Gaza Utara: Tak ada akhir bagi neraka. Setidaknya 400.000 orang terjebak di daerah tersebut," kata Lazzarini.

Ia mengatakan perintah evakuasi Israel baru-baru ini memaksa orang-orang untuk mengungsi lagi dan lagi, terutama dari Kamp Jabalia.

Namun banyak warga yang menolak perintah Israel.

“Banyak yang menolak karena mereka tahu betul bahwa tidak ada tempat di Gaza yang aman," jelasnya, dikutip dari Anadolu Anjansi.

Penolakan juga diungkapkan oleh banyak warga Jabalia melalui sosial media mereka.

"Kami tidak akan pergi, kami mati, dan kami tidak akan pergi," tulis mereka, dikutip dari Asharq Al-Aawsat.

Kepala UNRWA memperingatkan bahwa pasokan dasar di Gaza utara hampir tidak tersedia.

“Kelaparan menyebar dan semakin parah lagi,” katanya.

Haq juga membenarkan hal tersebut, ia mengatakan sejak Israel meningkatkan serangannya, akses bantuan untuk ke Jalur Gaza utara terputus.            
                          
Terutama ketika Israel memutuskan untuk menutup penyeberangan utama sejak 1 Oktober 2024.

Tidak ada makanan atau pasokan penting lainnya yang masuk ke Gaza Utara.

Tahap Kedua Kampanye Vaksinasi Polio Terganggu

Lazzarini kemudian mengatakan bahwa invasi Israel di Gaza utara ini mengancam peluncuran tahap kedua kampanye vaksinasi polio untuk anak-anak di Gaza.

“Anak-anak, seperti biasa, adalah pihak pertama dan yang paling menderita,” katanya. 

Menurut Lazzarini, anak-anak di Gaza harus mendapatkan vaksinasi yang penuh dan mendapatkan masa depan yang cerah.

“Mereka layak mendapatkan yang jauh lebih baik, mereka layak mendapatkan gencatan senjata sekarang, mereka layak mendapatkan masa depan," tegasnya.

Tahap pertama kampanye vaksinasi polio untuk anak-anak di Jalur Gaza berakhir pada 15 September.

Konflik Palestina vs Israel

Israel terus melancarkan serangannya ke Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023.

Meski ada  resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera, Israel mengabaikan itu dan tidak berhenti menggempur Jalur Gaza.

Serangan Israel hingga saat ini menewaskan hampir 42.000 warga Gaza.

Sebagian besar korban adalah wanita dan anak-anak.

Lebih dari 97.300 orang terluka akibat serangan Israel.

Serangan Israel telah menyebabkan hampir seluruh penduduk Jalur Gaza mengungsi.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel Lain Terkait Gaza Utara dan Konflik Palestina vs Israel

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini