News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Macron Ingatkan Netanyahu: Israel Dibentuk Berdasarkan Keputusan PBB, Jangan Abaikan Resolusi 1947

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Prancis Emmanuel Macron memperingatkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada hari Selasa (15/10/2024).

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Prancis Emmanuel Macron memperingatkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada hari Selasa (15/10/2024).

"Tuan Netanyahu tidak boleh lupa bahwa negaranya didirikan berdasarkan keputusan PBB," kata Macron, dikutip dari Al-Arabiya.

Pernyataan Macron ini mengacu pada resolusi yang disahkan oleh Majelis Umum PBB pada bulan November 1947 mengenai pembagian Palestina menjadi negara Yahudi dan negara Arab.

Tujuan Macron adalah agar Netanyahu tidak mengabaikan keputusan PBB terkait serangan di Gaza dan Lebanon, dikutip dari Anadolu Anjansi.

"Oleh karena itu, ini bukan saatnya untuk mengabaikan keputusan PBB," imbuhnya.

Hal ini lantaran Netanyahu selalu mengabaikan kecaman internasional dan keputusan PBB selama ini.

Bukannya menghentikan peperangan, Israel justru terus melancarkan serangan di Gaza dan Lebanon.

Baru-baru ini, Israel melancarkan serangan di markas UNIFIL di Lebanon Selatan.

Tank-tank Israel menembaki pasukan UNIFIL.

Ini mengakibatkan dua pasukan penjaga perdamaian Indonesia terluka dan dua tentara Sri Lanka serta 1 penjaga perdamaian lainnya terluka.

Prancis juga mengutuk tembakan Israel terhadap pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon selatan.  

Menurut Macron penembakan ini melanggar Resolusi Dewan Keamanan PBB 1701.

Baca juga: Seruan Embargo Macron Buat Netanyahu Geram, Klaim Bakal Menang Tanpa Dukungan Prancis

Di mana dalam resolusi tersebut, hanya tentara Lebanon dan misi penjaga perdamaian PBB UNIFIL yang boleh dikerahkan di Lebanon selatan.

Netanyahu Bantah Pernyataan Macron

Melalui akun X pribadinya, Netanyahu membantah pernyataan Macron terkait pendirian Israel.

Ia dengan tegas mengatakan bahwa Israel tidak didirikan melalui keputusan PBB.

Menurutnya, Israel didirikan setelah "Perang Kemerdekaan".

"Pengingat bagi Presiden Prancis: Bukan keputusan PBB yang mendirikan Negara Israel, melainkan kemenangan yang diraih dalam Perang Kemerdekaan dengan darah para pejuang heroik kita, banyak di antaranya adalah penyintas Holocaust, termasuk dari rezim Vichy di Prancis," kata kantor perdana menteri pada X.

Tidak hanya itu, Netanyahu juga mengingatkan Macron tentang keputusan PBB lainnya.

Juga penting untuk diingat bahwa dalam beberapa dekade terakhir, PBB telah menyetujui ratusan keputusan antisemit terhadap Negara Israel, yang tujuannya adalah untuk menolak hak satu-satunya negara Yahudi tersebut untuk eksis dan kemampuannya untuk mempertahankan diri," tambahnya.

Sebagai informasi, ketegangan meningkat antara Netanyahu dan Macron sejak minggu lalu.

Ini dimulai ketika Macron bersikeras menghentikan ekspor senjata yang digunakan oleh Israel di Gaza dan Lebanon.

"Israel akan memang dengan atau tanpa dukungan mereka (Prancis)," kata Netanyahu.

Kemudian Prancis juga berulang kali mengecam tembakan Israel terhadap pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon selatan.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel Lain Terkait Emmanuel Macron dan Benjamin Netanyahu

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini