TRIBUNNEWS.COM - Selama beberapa hari terakhir, maskapai penerbangan India telah menerima sejumlah ancaman bom palsu melalui media sosial.
Hal tersebut dikonfirmasi oleh Menteri Pertahanan Singapura, Ng Eng Hen melalui Facebook.
“Air India Express menerima email bahwa ada bom di dalam pesawat AXB684 yang menuju Singapura,” kata Ng Eng Hen, dikutip dari SCMP.
Oleh karena itu, Angkatan Udara Republik Singapura (RSAF) mengerahkan jet tempur untuk mengawal pesawat Air India Expess pada Selasa (15/10/2024), malam waktu setempat.
Dua jet tempur F-15SG mengawal pesawat Air India Express hingga mendarat di Bandara Changi sekitar pukul 10.04 malam waktu setempat.
"Pesawat mendarat dengan selamat di Bandara Changi sekitar pukul 10.04 malam, di bawah pengawalan pesawat tempur RSAF," kata Kepolisian Singapura (SPF).
Selama perjalanan, sistem pertahanan udara diaktifkan.
Polisi Bandara juga dikerahkan dalam menyambut pesawat Air India Express.
"Kami juga mengaktifkan Sistem Pertahanan Udara Berbasis Darat dan Tim Penjinak Bahan Peledak. Begitu mendarat, pesawat diserahkan ke polisi bandara," kata Dr Ng, dikutip dari CNA.
Saat pesawat mendarat di Bandara Changi, pihak kepolisian segera memeriksa keamanan pesawat.
Namun saat pemeriksaan, pihak kepolisian tidak menemukan barang bukti apapun.
"Polisi kemudian menyelesaikan pemeriksaan keamanan. Tidak ditemukan barang-barang yang mengancam," tegas SPF.
Baca juga: 7 Pesawat Komersial dari India Diancam Bom, Singapura Kerahkan 2 Jet Tempur F-15SG
Sebelumnya pesawat AXB684 lepas landas dari Madurai sekitar pukul 1.54 siang.
Pesawat tersebut dijadwalkan mendarat di Singapura sekitar pukul 8.50 malam.