News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Biden Dapat Info Kematian Yahya Sinwar di Atas Air Force One, Jasad Pemimpin Hamas Ditahan Israel

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

[FILE] Foto semasa hidup Yahya al-Sinwar (tengah), pemimpin gerakan Islam Hamas Palestina di Jalur Gaza, berpidato di depan para pendukungnya dalam rapat umum memperingati Hari Al-Quds (Yerusalem), sebuah peringatan untuk mendukung rakyat Palestina yang dirayakan setiap tahun pada hari Jumat terakhir umat Islam. bulan puasa Ramadhan, di Kota Gaza, pada (14 April 2023). - Seorang Israel Pejabat keamanan mengatakan kepada AFP pada 17 Oktober 2024 bahwa militer sedang melakukan tes DNA pada tubuh militan untuk memastikan apakah itu adalah pemimpin Hamas Yahya Sinwar. (Mohammed ABED / AFP)

Dia mengarahkan pesan ke publik Israel, dengan mengatakan, "Anda bisa memulihkan tawanan Anda setahun yang lalu, tetapi Netanyahu terus menolak."

Dia mengungkapkan bahwa "Kami memiliki perintah di tempat bahwa jika tawanan kami terancam punah atau ada pertempuran dekat, mereka akan dipindahkan ke lokasi yang berbeda."

Abu Obaida memperingatkan bahwa “Risiko terhadap tawanan musuh di Gaza tumbuh dari hari ke hari.”

Dia menyimpulkan dengan seruan untuk bertindak, mendesak, “Kami menyerukan serangan cyber terbesar terhadap musuh oleh para ahli perang elektronik,” dan “Kami mendesak para ulama umat untuk menyatakan kewajiban jihad melawan musuh bangsa.”

3 Target Perang Israel Belum Tercapai

Serangan Israel terhadap Gaza yang menewaskan lebih dari 40.000 warga sipil, telah memasuki satu tahun.

Jurnalis Al Jazeera, Soraya Lennie, mengingatkan kembali soal tiga tujuan Israel di Gaza, selama satu tahun serangan sejak 7 Oktober 2023.

Tujuan pertama, kata Lennie, adalah soal pembebasan sandera.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dan pejabat-pejabat lainnya sudah berulang kali menyatakan akan membebaskan para sandera di Gaza.

Hingga saat ini, Israel memperkirakan ada 101 dari total 239 sandera yang ditahan di Gaza sejak 7 Oktober 2023.

Dari angka tersebut, Israel hanya bisa memulangkan delapan sandera dan membunuh tiga lainnya karena salah mengira sebagai pejuang Hamas, dikutip dari tayangan video Al Jazeera.

Beberapa telah dipulangkan lewat pertukaran sandera antara Israel dan Hamas pada November 2023.

Sementara, puluhan sandera lainnya dilaporkan Hamas tewas akibat serangan udara Israel yang membabi-buta di Gaza.

Keluarga sandera Israel selama berbulan-bulan rutin menggelar unjuk rasa di jalanan Tel Aviv maupun wilayah lainnya, mendesak Netanyahu untuk menyetujui gencatan senjata dengan Hamas demi pembebasan sandera.

Negosiasi tidak langsung antara Israel dan Hamas, yang dimediasi oleh Mesir-Qatar dan didukung Amerika Serikat (AS), telah mencapai tahap kritis karena Netanyahu ngotot melanjutkan perang di Gaza.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini