News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Israel Gempur Nabatiyeh, Wali Kota Ahmed Kaheil dan 5 Pegawai Pemerintah Tewas dalam Serangan

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Serangan Israel menewaskan wali kota Nabatiyeh dan 5 pegawai pemerintahan pada Rabu (16/10/2024)

TRIBUNNEWS.COM - Israel melancarkan serangan udara di kota selatan Nabatiyeh pada hari Rabu (16/10/2024).

Serangan yang menargetkan 2 gedung di kota Nabatiyeh ini menewaskan 6 orang.

"Serangan musuh Israel di dua gedung, milik kotamadya Nabatiyeh dan persatuan kotamadya, menewaskan enam orang dan melukai 43," kata kementerian kesehatan, dikutip dari Al-Arabiya.

Dari 6 orang yang tewas, satu di antaranya adalah wali kota Nabatiyeh yaitu Ahmed Kaheil.

Sementara 5 orang yang tewas adalah pegawai pemerintah kota.

Saat kejadian, Ahmad Kahlil diketahui sedang berada di gedung kotamadya bersama timnya selama rapat manajemen krisis harian.

Menurut Kantor Berita Nasional (NNA) Israel melancarkan sedikitnya sepuluh serangan udara terhadap Nabatieh.

Dari berbagai serangan tersebut, gedung kotamadya dan fasilitas medis di sekitar Nabatiyeh mengalami kerusakan parah.

Dua dokter tewas atas serangan udara ini.

Serangan Nabatiyeh juga menghantam perpustakaan dan pusat perbelanjaan.

Rekaman AFP memperlihatkan beberapa gumpalan asap abu-abu mengepul dari Nabatiyeh, menyusul serangan beruntun.

Israel mengkonfirmasi bahwa pihaknya telah melakukan serangan terhadap Nabatiyeh.

Baca juga: Telepon Macron, Netanyahu Tolak Gencatan Senjata Sepihak di Lebanon

Mereka mengklaim telah menargetkan puluhan target Hizbullah di daerah Nabatiyeh.

Tidak hanya itu, tentara Israel juga mengklaim telah membongkar infrastruktur bawah tanah yang digunakan oleh Pasukan Radwan Hizbullah di Lebanon selatan.

Atas terjadinya insiden ini, Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati mengutuk keras.

Menurut Mikati, Israel sengaja menargetkan gedung-gedung tersebut.

"Agresi baru Israel terhadap warga sipil di kota Nabatieh, yang dengan sengaja menargetkan pertemuan dewan kota yang membahas layanan kota dan situasi bantuan," kata Mikati, dikutip dari Palestine Chronicle.

Sebagai informasi, ketegangan meningkat di antara Lebanon dan Israel.

Israel telah melancarkan serangan udara besar-besaran di seluruh Lebanon.

Mereka mengklaim mengincar target Hizbullah sejak 23 September 2024.

Serangan Israel hingga saat ini menewaskan lebih dari 1.356 orang.
 
Israel berupaya menduduki kembali Lebanon pada tahun 2006 tetapi gagal dalam apa yang dianggap Lebanon sebagai kemenangan besar melawan Israel.

Namun, Israel terus menduduki sebagian Lebanon, yaitu wilayah Sheeba Farms.

Hizbullah telah berjanji untuk merebut kembali setiap inci wilayah Lebanon yang telah diduduki oleh Israel, bertentangan dengan hukum internasional.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel Lain Terkait Israel-Lebanon

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini