News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Erdogan Desak Liga Arab Terapkan Embargo Senjata terhadap Israel, PM Italia Umumkan Langkah Serupa

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Unjuk rasa AS tanggal 18 Agustus 2024, meminta pemerintah melakukan embargo senjata terhadap Israel. Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, telah meminta Liga Arab untuk memberlakukan embargo senjata terhadap Israel, PM Italia serukan langkah serupa.

Konflik yang sedang berlangsung juga telah membuat hubungan antara Israel dan Turki menjadi tegang, dengan Ankara mengambil peran yang lebih aktif dalam memperjuangkan hak-hak Palestina di panggung global

Pengamat diplomatik mencatat bahwa langkah terbaru Erdogan dapat semakin meningkatkan ketegangan antara Turki dan Israel, yang berpotensi memengaruhi stabilitas regional.

Presiden Turki mengakhiri pidatonya dengan menyerukan perundingan perdamaian segera dan mendesak masyarakat internasional, termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), untuk campur tangan guna menghentikan kekerasan.

"Harus ada gencatan senjata, dan harus ada pertanggungjawaban atas kekejaman ini. Saatnya bertindak sekarang," kata Erdogan.

Ketika situasi di Gaza terus berkembang, seruan Erdogan untuk embargo senjata diperkirakan akan memperkuat tekanan pada para pemimpin Arab untuk mengambil sikap lebih tegas dalam konflik tersebut, sementara masa depan diplomasi regional berada dalam ketidakpastian.

PM Italia Serukan Embargo Senjata terhadap Israel

Italia juga mengambil langkah serupa.

Italia telah memberlakukan embargo senjata terhadap Israel di tengah invasi dan pemboman yang terus dilakukan oleh Pendudukan di Jalur Gaza yang terkepung.

Menurut kantor berita Italia, ANSA, Perdana Menteri Giorgia Meloni mengungkapkan pada hari Selasa (15/10/2024) selama debat di Senat Italia bahwa "pemerintah segera menangguhkan semua lisensi ekspor baru, dan semua perjanjian yang ditandatangani setelah 7 Oktober tidak dilaksanakan".

"Otorisasi lisensi ekspor senjata sedang dianalisis berdasarkan kasus per kasus oleh otoritas yang berwenang di Kementerian Luar Negeri," kata Perdana Menteri Italia.

"Kami telah memblokir semuanya," tegasnya.

Meloni juga mengakui bahwa kebijakan pemerintahnya jauh lebih ketat dibandingkan dengan kebijakan yang diterapkan oleh mitranya – Prancis, Jerman, dan Inggris.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini