TRIBUNNEWS.COM - Tentara Israel mengklaim telah membunuh pemimpin Hamas, Yahya Sinwar dalam operasi militer di Rafah, Gaza Selatan.
“Kemarin di Tel Sultan di Rafah, Yahya Sinwar disingkirkan oleh pejuang militer,” kata juru bicara militer Laksamana Muda Daniel Hagari, dikutip dari Al-Arabiya.
Sementara itu, polisi Israel mengklaim telah membawa jenazah Sinwar.
Jenazah Sinwar ditahan dan dibawa ke fasilitas forensik di Tel Aviv.
Polisi Israel mengatakan jenazah Sinwar dibawa untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Jenazah pemimpin Hamas Yahya Sinwar tiba beberapa waktu lalu di Pusat Kedokteran Forensik Nasional untuk pemeriksaan lebih lanjut," kata polisi dalam sebuah pernyataan.
Menurut klaim Daniel Hagari, tentara Israel membombardir sebuah gedung dan mengidentifikasi tiga pejuang yang melarikan diri.
Setelah ditembaki oleh pasukan Israel, kelompok itu terpecah, dikutip dari Al Jazeera.
Hagari mengklaim melarikan diri sendirian ke sebuah gedung tempat tentara Israel mengirim drone dan tembakan.
Akibat penembakan tersebut, Sinwar diduga terluka pada bagian tangannya.
Kemudian Sinwar diduga melemparkan sesuatu yang tampak seperti tongkat ke arah drone.
Setelah Israel mengklaim Sinwar terbunuh, ia ditemukan dengan rompi pelindung, senjata api, dan 40.000 shekel.
Baca juga: Biden Dapat Info Kematian Yahya Sinwar di Atas Air Force One, Jasad Pemimpin Hamas Ditahan Israel
Kemudian situs web militer Israel mengunggah sebuah video yang menunjukkan seorang pria.
Di mana wajah pria tersebut terlihat tertutup syal.