News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Abu Obeida: Serangan Hizbullah ke Rumah Netanyahu Adalah Pesan Keras Bagi Israel

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Bobby Wiratama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Juru bicara sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam, Abu Obeida

TRIBUNNEWS.COM - Juru bicara sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam, Abu Obeida memuji operasi yang telah dilakukan oleh Perlawanan Islam di Lebanon, Hizbullah yang menargetkan kediaman PM Israel Benjamin Netanyahu.

Menurut Abu Obeida, operasi Hizbullah ini akan menjadi pesan bagi para pemimpin entitas pendudukan Israel.

"Dengan menargetkan kediaman penjahat perang Netanyahu, Hizbullah akan mengirim pesan kepada para pemimpin kriminal pendudukan," kata Abu Obeida, dikutip dari Palestine Chronicle.

Pesan yang dimaksud adalah kesyahidan para pemimpin Perlawanan tidak akan melemahkan gerakan apa pun.

"Kemartiran para pemimpin perlawanan tidak akan melemahkan perlawanan, tetapi akan meningkatkan eskalasi dan tekadnya untuk melukai musuh," tegasnya.

Justru ini akan menjadi momen bagi perlawanan untuk terus meningkatkan tekadnya dalam melawan Israel.

Juru bicara al-Qassam juga menekankan bahwa operasi Hizbullah menjadi pembalasan atas serangan-serangan Israel.

"Mereka (Israel) tidak akan lolos dari pembalasan yang adil dari orang-orang yang bebas dan melawan di negara ini," tegasnya.

Hizbullah Konfirmasi Luncurkan Drone ke Rumah Netanyahu

Hizbullah telah mengaku bertanggung jawab atas serangan drone yang menargetkan kediaman Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di kota Caesarea, Israel pada hari Sabtu (19/10/2024), lalu.

Klaim tersebut diungkapkan oleh juru bicara Hizbullah Mohammed Afif saat konferensi pers di pinggiran selatan Beirut.

“Perlawanan Islam mengklaim bertanggung jawab atas operasi Caesarea dan penargetan rumah Netanyahu,” kata Afif, dikutip dari Al Jazeera.

Baca juga: Ancaman Hizbullah usai Serang Rumah Netanyahu: Besi Balas Besi, Darah Balas Darah, Api Balas Api

Sebelumnya, juru bicara Netanyahu mengatakan salah satu dari tiga pesawat tak berawak yang diluncurkan dari Lebanon menghantam kediaman Netanyahu di kota Caesarea pada hari Sabtu.

Namun ia mengatakan bahwa saat serangan itu diluncurkan, Netanyahu tidak berada di sekitar lokasi dan tidak ada korban jiwa.

Meski tak ada di rumah, Netanyahu menuduh Hizbullah berusaha membunuhnya dan istrinya dalam serangan drone tersebut.

“Para perwakilan Iran yang hari ini mencoba membunuh saya dan istri saya telah melakukan kesalahan besar,” kata Netanyahu sesaat setelah serangan drone.

Setelah adanya serangan tersebut, polisi Israel segera menutup jalan-jalan di sekitar lingkungan yang menjadi sasaran.

Mereka juga mencegah media mendekati area tersebut, sementara militer dan layanan darurat bergegas ke tempat kejadian untuk menilai kerusakan.

Menurut media Israel, termasuk Yedioth Ahronoth dan Walla, pesawat tak berawak itu terbang sekitar 70 kilometer dari Lebanon sebelum langsung menghantam rumah Netanyahu. 

Meskipun helikopter militer Israel sempat mendeteksi drone tersebut, namun pertahanan udara gagal mencegatnya.

Sehingga memungkinkan pesawat itu menyerang sasarannya dengan akurasi yang menghancurkan.

Media Israel melaporkan bahwa serangan drone Hizbullah ini telah membuat jendela kamar Netanyahu pecah.

"Sebuah pesawat tak berawak Hizbullah yang menyerang kediaman Netanyahu di Caesarea, utara Tel Aviv, pada hari Sabtu, merusak jendela kamar tidur," tulis media Israel, dikutip dari Al Jazeera.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel Lain Terkait Abu ObeidaHizbullah dan Benjamin Netanyahu

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini