TRIBUNNEWS.COM -- Peperangan yang melanda Ukraina kini mengancam jumlah penduduk negeri itu.
Negeri yang ditimpa masalah angka kelahiran yang menyusut tersebut kini ditimpa dengan perang yang menyebabkan warganya tewas dan mengungsi ke luar negeri.
Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB menyebutkan bahwa populasi di Ukraina terus menyusut. Penduduk Ukraina telah menurun sebanyak 10 juta orang, atau seperempatnya.
Baca juga: Barat Mulai Gelontor Bantuan Besar-besaran ke Ukraina dari Hasil Aset Rusia yang Dibekukan
Kepala Dana Populasi PBB di Eropa Timur mengatakan, angka kelahiran Ukraina kini menjadi yang terendah di dunia.
“Angka kelahiran anjlok dan saat ini sekitar satu anak per wanita, yang merupakan salah satu yang terendah di dunia,” katanya dikuti dari Ukrinform.
Padahal jelasnya, Ukraina butuh angka kelahiran sebesar 2,1 per perempuan hanya untuk mempertahankan populasinya.
Populasi penduduk wilayah-wilayah di Donbass atau Ukraina timur kini yang kini menjadi ladang peperangan terus mengalami penurunan drastis.
Di di wilayah-wilayah yang hampir tidak berpenghuni karena perang, desa-desa yang hanya dihuni oleh orang tua atau orang lajang yang Menurutnya, tidak dapat memulai keluarga.
Pengungsi merupakan bagian terbesar dari penurunan populasi Ukraina - 6,7 juta warga Ukraina sekarang tinggal di luar negeri, sebagian besar di Eropa. Kematian karena perangf menjadi faktor berikutnya.
Meski demikian, Bauer tidak bisa menghitung secara pasti karena peperangan masih berlangsung.
Baca juga: Perwakilan Korea Utara di PBB Bantah Pyongyang Kirim Tentara ke Rusia untuk Lawan Ukraina
"Kita harus menunggu hingga konflik berakhir, saat sensus lengkap akhirnya dapat dilakukan," ujarnya.
Sementara berdasarkan data Institut Demografi dan Masalah Kualitas Hidup dari Akademi Ilmu Pengetahuan Nasional Ukraina, jumlah penurunan penduduk memang telah terjadi.
Data institut tersebut mengungkap bahwa per 1 Januari 2022 sebelum invasi Rusia populasi Ukraina adalah 42 juta orang. Namun pada Juli 2025 turun menjadi 35,8 juta penduduk, termasuk di wilayah yang sedang terjadi peperangan.
Lembaga tersebut meramalkan angka penduduk Ukraina akan terus menyusut dapat menurun menjadi 28,9 juta orang pada tahun 2041, dan menjadi 25,2 juta orang pada tahun 2051.