News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

AS Setujui Penjualan Rudal TOW 2A dan 2B ke Arab Saudi Senilai Rp 6,8 T

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rudal TOW 2 Kroasia. Pentagon mengumumkan bahwa Amerika Serikat telah menyutujui penjualan rudal ke Arab Saudi pada hari Kamis (24/10/2024).

TRIBUNNEWS.COM - Pentagon mengumumkan bahwa Amerika Serikat telah menyetujui penjualan rudal ke Arab Saudi pada Kamis (24/10/2024).

Adapun jenis rudal yang akan dibeli oleh Arab Sadi yaitu rudal TOW 2A dan TOW 2B.

Kedua jenis rudal ini dibanderol sekitar 440 juta dolar AS atau setara Rp 6,8 triliun.

Menurut Pentagon, penjualan rudal ini untuk meningkatkan keamanan Arab Saudi di masa mendatang.

"Penjualan yang diusulkan akan meningkatkan kemampuan Kerajaan Arab Saudi untuk menghadapi ancaman saat ini dan di masa mendatang dengan meningkatkan kekuatan pertahanan dalam negerinya," kata Pentagon dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Anadolu Anjansi.

Kontraktor utama adalah RTX Corporation yang berlokasi di Tucson, AZ. 

Sebelumnya, Arab Saudi telah mengirim permintaan sejumlah rudal kepada AS.

Di antaranya, rudal yang diluncurkan dari tabung, dilacak secara optik, berpemandu nirkabel (TOW) 2A dan 507 rudal TOW 2B, RF (BGM-71F-3-RF), dikutip dari Al-Arabiya.

Sebelum adanya persetujuan ini, pada awal bulan lalu, Arab Saudi telah membeli 220 Rudal Taktis AIM-9X Block II Sidewinder, 2.503 rudal AGM-114R3 Hellfire II, dan ribuan butir amunisi lainnya.

Adapun pembelian pada awal Oktober ini diperkirakan mencapai lebih dari Rp 13 T.

Pada Agustus tahun ini, Washington mencabut batasan penjualan senjata ofensif ke Arab Saudi sebagai cara untuk menekan Riyadh agar menghentikan perangnya melawan pemberontak Houthi di Yaman.

Sejak perang Gaza dimulai pada Oktober tahun lalu, Houthi telah melancarkan serangan, menargetkan pengiriman komersial di Laut Merah. 

Baca juga: Iran dan Arab Saudi Bahas Latihan Gabungan di Laut Merah

Menurut Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm (Sipri), Arab Saudi telah menjadi penerima utama ekspor senjata AS dari 2019-2023, dikutip dari The National News.

Eksportir senjata terkemuka mewakili 75 persen dari total impor Arab Saudi dari tahun 2019-2023, yang turun 28 persen antara dua jangka waktu tersebut.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel Lain Terkait Arab Saudi dan Amerika Serikat

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini