News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Drone Ukraina Temukan Sasaran Baru: Alkohol Rusia

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Bobby Wiratama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Serangan drone Ukraina terhadap pabrik penyulingan alkohol Rusia di Tula dan Tambov

TRIBUNNEWS.COM - Drone Ukraina menyerang empat pabrik penyulingan alkohol Rusia pada 21-22 Oktober 2024.

Dua serangan terjadi di Tula, satu di wilayah Tambov, dan satu fasilitas industri di wilayah Voronezh, Kyiv Post melaporkan.

Kyiv belum mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Namun, semua pabrik penyulingan tersebut memproduksi etanol, pelarut yang digunakan dalam bahan peledak.

Gubernur Tula, Dmitry Milyaev, menulis di Telegram bahwa satu pabrik penyulingan di kota Yefremov dan satu lagi di desa Luzhkovsky, rusak.

Tidak ada korban jiwa dalam serangan itu.

Menurut The Moscow Times, pabrik Zernoprodukt di Yefremov, yang dimiliki oleh perusahaan Rosspirtprom, adalah salah satu produsen etanol terkemuka di Rusia. 

Zernoprodukt memproduksi hingga 10.000 dekaliter etanol per hari.

Serangan drone Ukraina terhadap pabrik penyulingan alkohol Rusia di Tula dan Tambov (Screenshot X)

Sementara itu, di Luzhkovsky, pabrik Absolut, yang juga dimiliki oleh Rosspirtprom, dilaporkan dapat memproduksi hingga 6.200 dekaliter per hari.

Di sebelah selatan wilayah Tula, di wilayah Tambov, dilaporkan terjadi ledakan di pabrik biokimia JSC Bio-Khim di kota Rasskazovo.

Kepala daerah tersebut, Maxim Yegorov, menyatakan bahwa serangan pesawat nirawak kemungkinan menjadi penyebab ledakan.

Baca juga: Ukraina Buat UAV Baru Bernama Sting, Diklaim Bisa Terbang Cepat dan Tandingi Drone Shahed-136 Rusia

Seperti dilaporkan oleh Reuters, mengutip perusahaan tersebut, Bio-Khim memproduksi produk-produk yang sangat penting bagi negara, terutama etanol.

Tidak ada korban jiwa, dan kebakaran yang terjadi setelah ledakan tersebut berhasil dipadamkan dalam waktu sekitar satu jam, kata Yegorov.

Gubernur Voronezh, Alexander Gusev, juga melaporkan serangan pesawat nirawak.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini