News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres Amerika Serikat

Kamala Harris Akui Tak Khawatir dengan Pembicaraan Antara Trump dan Netanyahu

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Bobby Wiratama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kamala Harris berbicara di Konvensi Nasional Federasi Guru Amerika di Houston, Texas, 25 Juli 2024. Kamala Harris mengaku dia tidak khawatir tentang pembicaraan antara mantan Presiden Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

"Itulah sebabnya saya memilih Kamala Harris," ucap aktor pemenang Oscar dan aktivis perubahan iklim itu dalam sebuah video di Instagram, AFP melaporkan.

Profil Singkat Kamala Harris

Kamala Harris lahir pada 20 Oktober 1964, di Oakland, California.

Harris adalah putri dari orang tua imigran—ibunya berasal dari India dan ayahnya dari Jamaika.

Dia lulus dari Howard University dan mendapatkan gelar hukum dari University of California, Hastings College of the Law.

Harris adalah seorang politisi dan pengacara asal Amerika Serikat yang menjabat sebagai Wakil Presiden Amerika Serikat sejak 20 Januari 2021.

Dia adalah wanita pertama, wanita kulit hitam pertama, dan orang keturunan Asia Selatan pertama yang memegang jabatan ini.

Sebelum menjabat sebagai Wakil Presiden, Harris adalah Senator AS dari California dari tahun 2017 hingga 2021.

Ia juga menjabat sebagai Jaksa Agung negara bagian California dari 2011 hingga 2017.

Sepanjang kariernya, Harris dikenal karena karyanya dalam isu-isu seperti reformasi peradilan pidana, imigrasi, kesehatan, dan hak sipil.

Sebagai Wakil Presiden, dia fokus pada topik-topik seperti pemulihan ekonomi, perubahan iklim, dan hak-hak perempuan.

Jumlah korban tewas perang Israel-Hamas

Pemerintah AS di bawah kepemimpinan Presiden Joe Biden telah mendukung Israel selama perang di Gaza dan Lebanon.

Dua capres AS yang bersaing 5 November besok, Harris dan Trump, masing-masing telah berjanji untuk mempertahankan dukungan AS bagi sekutunya.

Dalam serangan pada 7 Oktober 2023, sekitar 1.200 orang tewas dan hampir 250 orang disandera, menurut hitungan Israel.

Serangan Israel berikutnya terhadap Gaza yang diperintah Hamas telah menewaskan sekitar 43.000 orang, menurut kementerian kesehatan Gaza.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini