News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Hamas Tanggapi Usulan Mediator untuk Bahas Proposal Gencatan Senjata Baru dengan Israel

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Febri Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota biro politik Hamas Sami Abu Zuhri. Hamas telah merespons usulan mediator untuk membahas proposal gencatan senjata baru perang Israel di Jalur Gaza, juru bicara gerakan itu Sami Abu Zuhri mengonfirmasi pada hari Selasa (29/10/2024).

TRIBUNNEWS.COM - Juru bicara gerakan Hamas, Sami Abu Zuhri, mengonfirmasi Hamas telah merespons usulan mediator untuk membahas proposal gencatan senjata baru perang Israel di Jalur Gaza

Abu Zuhri menambahkan bahasa beberapa pertemuan telah dilakukan terkait masalah ini dan pertemuan-pertemuan berikutnya dijadwalkan akan segera diadakan, Al Mayadeen melaporkan.

Ia membacakan pernyataan yang dikeluarkan oleh gerakan tersebut dalam jumpa pers pada Selasa (29/10/2024).

Abu Zuhri mengindikasikan bahwa delegasi Hamas telah menyatakan keterbukaannya terhadap perjanjian atau gagasan apa pun yang akan meringankan penderitaan rakyat Palestina di Gaza, menetapkan gencatan senjata permanen, mengarah pada penarikan pasukan pendudukan dari seluruh Jalur Gaza, mencabut blokade, memberikan bantuan dan dukungan, memfasilitasi rekonstruksi, dan mencapai kesepakatan pertukaran tahanan yang serius.

Saat menyinggung kondisi mengerikan di Gaza utara, pejabat Hamas tersebut menggarisbawahi bahwa orang-orang di daerah tersebut menghadapi genosida yang belum pernah terlihat dalam sejarah modern, selama lebih dari tiga minggu berturut-turut.

Ia mencatat bahwa hal ini terjadi sementara dukungan AS dan Barat terhadap pendudukan Israel terus berlanjut dan di tengah "kondisi pengkhianatan resmi Arab dan Islam yang telah mencapai tingkat ketidakmampuan untuk menghentikan agresi dan mengirimkan bantuan makanan dan medis, atau mematahkan blokade terhadap Gaza untuk menyelamatkan rakyatnya".

Dalam konteks ini, Abu Zuhri meminta para pemimpin negara-negara Arab dan Islam untuk "mengumumkan keputusan bersejarah yang sepadan dengan keadilan perjuangan Palestina, legitimasi hak-hak rakyat Palestina, dan besarnya pengorbanan dan penderitaan mereka".

"Pengumuman ini harus mencerminkan tanggung jawab dan peran politik, kemanusiaan, dan etika, yang melampaui tekanan dan perintah pemerintah AS," pejabat Palestina itu menegaskan.

Ia mendesak pencabutan segera blokade Israel terhadap Gaza utara dan penyediaan makanan, pasokan medis, dan bahan bakar untuk menyelamatkan nyawa ratusan ribu orang dan merawat puluhan ribu orang terlantar dan orang-orang yang terluka.

Selain itu, Abu Zuhri menyerukan tekanan efektif terhadap para pendukung pendudukan Israel agar menghentikan agresinya, dan mendesak negara-negara yang melakukan normalisasi hubungan untuk segera memutuskan hubungan dengan entitas pendudukan.

"Tidak masuk akal jika banyak negara asing mengambil langkah seperti itu sementara sebagian negara Arab kita bersikeras mempertahankan hubungan dan normalisasi dengan pendudukan," tegasnya.

Baca juga: Alasan Netanyahu Tolak Usulan Mesir soal Gencatan Senjata 2 Hari dengan Hamas di Gaza

Usulan Mesir

Presiden Mesir Abdel-Fattah El-Sissi pada Minggu (27/10/2024) mengusulkan gencatan senjata awal dua hari di Gaza untuk menukar empat sandera Israel dari Hamas dengan sejumlah tahanan Palestina.

"Segala upaya yang dilakukan bersama seluruh mitra dan saudara merupakan upaya untuk menghentikan perang dan mendatangkan bantuan,"

"Mesir, selama beberapa hari terakhir, telah berupaya meluncurkan inisiatif yang bertujuan untuk meredakan situasi dan menghentikan perang selama dua hari, menukar empat sandera dengan beberapa tahanan di penjara Israel,"

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini