Dalam beberapa insiden, tank T72B3 Rusia berhasil menewaskan tank Abrams setelah baku tembak.
Tantangan Abrams di medan perang
M1A1 Abrams adalah tank tempur utama yang sangat canggih yang dirancang untuk menawarkan daya tembak, perlindungan, dan mobilitas yang unggul di medan perang modern.
Inti dari kemampuan perlindungannya adalah lapisan baja komposit Chobham, yang ditingkatkan dengan lapisan uranium terdeplesi di area kritis untuk memberikan ketahanan tambahan terhadap berbagai ancaman, termasuk peluru penembus baja dan amunisi antitank [HEAT] berdaya ledak tinggi.
Susunan lapisan baja yang kuat ini dibuat untuk menahan senjata energi kinetik dan kimia yang kuat, meningkatkan kemampuan bertahan tank di lingkungan yang tidak bersahabat.
Namun wawancara dengan personel Ukraina mengungkapkan tantangan yang dihadapi oleh tank Abrams di medan perang.
- Komponen Elektronik: Rentan terhadap kondensasi di lingkungan lembap.
- Amunisi Terbatas: Pasokan amunisi berdaya ledak tinggi yang kompatibel untuk meriam 120 mm terbatas, mengurangi efektivitas tank.
- Ukuran Besar: Tank yang besar cenderung menarik perhatian musuh, membuatnya lebih mudah ditargetkan dibandingkan tank Ukraina era Soviet seperti T64 dan T80.
Sebenarnya M1A1 Abrams dilengkapi dengan rangkaian sistem penargetan dan sensor canggih yang meningkatkan kewaspadaan dan akurasi situasionalnya.
Fitur-fitur utama meliputi pengintai jarak laser, komputer balistik, dan kemampuan pencitraan termal, yang secara bersama-sama memungkinkan Abrams untuk menyerang target secara efektif baik dalam kondisi siang maupun malam.
Penglihatan Utama Penembak [GPS] menyediakan pencitraan termal untuk mendeteksi dan melacak target pada jarak jauh, sementara Penglihatan Tambahan [AUX] menawarkan kemampuan penargetan cadangan.
Kemudian Penampil Termal Independen [CITV] Komandan memungkinkan komandan tank untuk mengidentifikasi dan menandai target secara independen, bahkan saat penembak sedang aktif terlibat, menciptakan kemampuan "pemburu-pembunuh" yang meningkatkan kecepatan akuisisi target dan efisiensi taktis.
Namun, sistem elektronik canggih ini sangat sensitif terhadap kondisi lingkungan, dan operator Ukraina telah melaporkan masalah keandalan yang berasal dari kondisi lembab dan berlumpur di wilayah tersebut, yang dapat membahayakan fungsionalitas komponen-komponen penting ini.