News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Kekurangan Pasukan, Panglima Syrsky Kerahkan Teknisi Pesawat Jadi Prajurit Infanteri Garis Depan

Penulis: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Prajurit Ukraina: anglimaOLeksander Syrsky mulai mengerahkan teknisi pesawat turut dalam peperangan di garis depan

TRIBUNNEWS.COM -- Ukraina semakin krisis pasukan menyebabkan Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina, Oleksandr Syrsky melakukan segalanya.

Untuk mendukung peperangan di garis depan, Syrsky disebut-sebut akan memindahkan para teknisi pesawat menjadi prajurit infanteri.

Anggota parlemen Ukraina atau Verkhovna Rada, Maryana Bezuglaya mengatakan bahwa akibat kekurangan tentara, panglima merotasi teknisi pesawat militer menjadi prajurit perang.

Baca juga: Pentagon: 10.000 Pasukan Korea Utara Sudah di Rusia, Bakal Berperang Dalam Skala Penuh

"Syrsky memindahkan teknisi pesawat ke infanteri sehingga pilot dapat menyiapkan pesawat mereka sendiri," tulis Bezuglaya di saluran Telegramnya dikutip dari Strana, Kamis .

Wanita yang dikenal sebagai orang kepercayaan Presiden Volodymyr Zelensky tersebut mengkritik kebijakan sang panglima karena jika teknisi pesawat maju ke garis depan maka perawatan pesawat militer bisa terganggu.

Sebelumnya, Bezuglaya juga mengatakan bahwa militer Ukraina memasukkan 20 persen dokter yang bekerja di rumah sakit militer Ukraina dikerahkan ke infanteri.

"Jadi kita memiliki masalah dengan kualitas dan volume perawatan medis dalam sistem Komando Pasukan Medis dan Panglima Tertinggi memutuskan untuk membuat keruntuhan di sana juga?" tulis Bezuglaya.

Bezuglaya meminta Zelensky untuk memberhentikan Panglima Tertinggi Syrsky dan Menteri Pertahanan Umerov.

Ukraina berencana merekrut sebanyak 160.000 prajurit baru dalam tiga bulan ke depan.

Baca juga: Sisa Kapal Militer Rusia yang Terlihat di Teluk Streletska, Detik-detik Sebelum Ukraina Menyerang

Perekrutan tersebut sangat mendesak untuk memerangi pasukan Rusia yang terus merebut wilayah negara itu.

Anggota parlemen Ukraina Alexey Goncharenko di depan anggota DPR Ukraina mengatakan bahwa saat ini negerinya sedang krisis personel militer.

Pasukan Ukraina semakin banyak yang beguguran, sementara Rusia semakin cepat mencaplok wilayah-wilayah di Donbass dan selatan Ukraina.

"Kami bermaksud untuk merekrut 160.000 orang lagi, yang akan memungkinkan kami untuk mengisi unit militer dengan personel hingga 85 persen," kata Goncharenko mengutip Alexander Litvinenko, sekretaris Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina, Selasa (29/10/2024).

Selidovo Jatuh

Sementara kekhawatiran Kota Selidovo di Donetsk Ukraina timur akan jatuh kini telah jadi kenyataan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini