News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilihan Presiden Amerika Serikat

Ancaman Bom Hoaks Terjadi saat Pilpres AS 2024, Rusia Dituding Jadi Dalang

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Febri Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi. Ancaman bom hoaks terjadi saat Pilpres AS 2024 yang digelar hari ini. Setidaknya ada tujuh negara bagian yang menerima ancaman tersebut.

TRIBUNNEWS.COM - Pilpres AS 2024 digelar pada Selasa (5/11/2024) waktu setempat atau Rabu (6/11/2024) waktu Indonesia.

Namun, pemungutan suara di berbagai negara bagian sempat terhambat buntut serangkaian ancaman bom yang ternyata tidak berdasar atau hoaks.

Bahkan, hoaks bom ini dianggap sebagai kesalahan dari salah satu kandidat presiden, Donald Trump.

Dikutip dari Associated Press, ancaman bom terjadi di beberapa negara bagian seperti Arizona, Georgia, dan Pennsylvania.

Ancaman ini sempat membuat petugas keamanan dan kepolisian melakukan evakuasi yang berakibat pada penundaan perpanjangan waktu pemungutan suara.

Kemudian, tiga wilayah di negara bagian Atlanta juga menerima ancaman bom hoaks ersebut.

Ancaman bom juga terjadi di Pennsylvania sehingga membuat dilakukannya evakuasi.

Ancaman bom turut dilaporkan terjadi di tiga lokasi pemungutan suara di Navajo County, Arizona.

Sementara, Kepala Komisi Pemilu Wisconsin, Ann Jacobs, mengatakan ancaman bom palsu dikirim ke dua lokasi pemungutan suara di ibukota negara bagian Madison, tetapi tidak mengganggu pemungutan suara.

Baca juga: Pilpres AS Dimulai, Tujuh Negara Bagian Jadi Medan Pertempuran Trump-Harris

Juru bicara Jocelyn Benson, sekretaris negara bagian Michigan dari Partai Demokrat, mengatakan bahwa ada laporan mengenai ancaman bom di beberapa lokasi pemungutan suara, namun tidak ada yang dapat dipercaya.

Kantor Benson telah diberi tahu bahwa ancaman-ancaman tersebut mungkin terkait dengan Rusia, kata juru bicara tersebut.

Seorang pejabat FBI mengatakan Georgia menerima lebih dari dua lusin ancaman, yang sebagian besar terjadi di Fulton County, yang mencakup sebagian besar wilayah Atlanta, kubu Demokrat.

Gubernur Pennsylvania, Josh Shapiro, mengungkapkan ancaman bom itu terjadi di lokasi-lokasi pemungutan suara di seluruh negara bagian tersebut.

Namun, dia menegaskan sejah ini "tidak ada ancaman yang dapat dipercaya" oleh publik.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini