TRIBUNNEWS.COM - Warga Palestina di Gaza menginginkan Donald Trump, yang memenangkan Pilpres Amerika Serikat (AS), untuk mengakhiri perang antara Israel dan Hamas yang telah menghancurkan wilayah mereka.
Pada Rabu (6/11/2024) sore waktu setempat, dengan kemenangan di Wisconsin, Donald Trump memperoleh 270 suara elektoral yang dibutuhkan untuk memenangkan kursi kepresidenan.
Donald Trump memenangkan Michigan, menyapu bersih "tembok biru" bersama dengan Pennsylvania.
Mengenai kemenangan Donald Trump, warga Gaza menyampaikan harapannya.
Warga Gaza mengaku mereka ingin adanya perdamaian dengan berakhirnya perang antara Israel dan Hamas.
“Kami mengungsi, terbunuh, tidak ada yang tersisa bagi kami, kami menginginkan perdamaian,” ungkap Mamdouh Al-Jadba, warga yang mengungsi ke Kota Gaza dari Jabalia, Rabu, dilansir Arab News.
"Saya berharap Trump menemukan solusi, kita butuh seseorang yang kuat seperti Trump untuk mengakhiri perang dan menyelamatkan kita, cukup, Tuhan, ini sudah cukup," kata pria berusia 60 tahun itu.
"Saya mengungsi tiga kali, rumah saya hancur, anak-anak saya kehilangan tempat tinggal di selatan. Tidak ada yang tersisa, Gaza sudah tamat," lanjutnya.
Warga lain bernama Umm Ahmed Harb, dari daerah Al-Shaaf di sebelah timur Kota Gaza, juga mengandalkan Trump untuk “berdiri di sisi kita” dan mengakhiri penderitaan di wilayah tersebut.
“Insya Allah perang ini akan berakhir, bukan demi kita, tapi demi anak-anak muda kita yang tidak bersalah, mereka telah menjadi martir dan sedang sekarat karena kelaparan,” katanya.
“Kami tidak bisa membeli apa pun dengan harga (pangan) yang tinggi. Kami di sini dalam ketakutan, teror, dan kematian," sambung dia.
Baca juga: Nasib Gaza setelah Donald Trump Menang di Pilpres AS, Bisa Jadi Israel Punya Wilayah Baru
Di sisi lain, bagi warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki, kemenangan Trump adalah alasan untuk mengkhawatirkan masa depan.
“Trump bersikap tegas dalam beberapa keputusan, tetapi keputusan ini dapat lebih menguntungkan kepentingan politik Israel daripada kepentingan Palestina,” ungkap Samir Abu Jundi, seorang warga berusia 60 tahun di kota Ramallah.
Janji Donald Trump
Selama kampanyenya untuk kembali ke Gedung Putih, Donald Trump mengatakan Gaza yang terletak di Mediterania timur, bisa “lebih baik daripada Monako.”