TRIBUNNEWS.COM - Kremlin telah membantah laporan tentang panggilan telepon Donald Trump dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Di mana dalam laporan tersebut, Trump memperingatkan presiden Rusia agar tidak meningkatkan perang di Ukraina.
Laporan tersebut dengan tegas dibantah oleh juru bicara Kremlin.
Ia mengatakan bahwa laporan tersebut "fiksi belaka".
"Ini sama sekali tidak benar, ini murni fiksi. Artinya, ini hanyalah informasi palsu." kata Peskov, dikutip dari BBC.
Peskov menambahkan bahwa tidak ada panggilan telepon apa pun antara Presiden Rusia dan mitranya dari AS.
Sementara pihak Trump mengatakan tidak akan mengomentari laporan tersebut.
Meski begitu, direktur komunikasi Trump, Steven Cheung mengatakan para pemimpin telah memulai proses menghubungi presiden terpilih.
Sebelumnya, laporan Washington Post tersebut beredar pada Minggu (10/11/2024).
"Presiden terpilih AS menyarankan presiden Rusia untuk tidak meningkatkan perang di Ukraina dan mengingatkannya tentang “kehadiran militer Washington yang cukup besar di Eropa”, isi laporan Washington Post, dikutip dari The Guardian.
Laporan tersebut juga menambahkan Trump menyatakan minatnya dalam pembicaraan lanjutan mengenai “penyelesaian perang Ukraina segera”.
Trump juga telah berbicara dengan presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy , pada hari Rabu, lalu.
Baca juga: Donald Trump Telepon Vladimir Putin Bicara soal Perang di Ukraina
Di mana Trump berjanji untuk mengakhiri perang yang berlangsung hampir tiga tahun di Ukraina, tetapi belum menguraikan bagaimana ia bermaksud melakukannya.
Setelah panggilan telepon Rabu lalu, Presiden Zelensky membagikan sebuah posting di X.