TRIBUNNEWS.COM -- Jebolnya waduk Kurakhovo di Donetsk, Ukraina menyebabkan pasukan Kiev terpisah saat akan mempertahankan kota tersebut dari Rusia.
Ukrinform melaporkan bahwa aliran air dari waduk yang hancur tersebut menyebabkan banjir berkepanjangan di sebelah barat kota.
Kurakhovo merupakan salah satu benteng terkuat di Donetsk yang belum berhasil dikuasai oleh Rusia.
Baca juga: Ukraina Pamer Drone Intai dan Serang Baru, Produk Lokal yang Jadi Andalan di Garis Depan
Pasukan Vladimir Putin terus melakukan upaya untuk merebut kota itu sebelum menyerbu pusat logistik Donetsk yaitu kota Pokrovsk di sekitar 46 kilometer sebelah utara Kurakhovo.
Institut Studi Perang (ISW) melaporkan Rusia terus melakukan operasi ofensif di utara, tenggara, selatan, dan barat daya Kurakhove sebagai bagian dari upaya yang lebih luas untuk menyerang pasukan Ukraina.
Pasukan Rusia mungkin telah menargetkan bendungan Waduk Kurakhove untuk menyebabkan banjir besar dan berkepanjangan di sebelah barat, yang berpotensi memfasilitasi upaya untuk mengepung pasukan Ukraina di utara dan selatan Kurakhovo.
Operasi ofensif Rusia di barat laut dan utara Kurakhove di sepanjang garis Sontsivka-Voznesenka-Novoselydivka bertujuan untuk maju ke barat daya dan selatan guna mengepung kantong Ukraina di utara Waduk Kurakhivske.
Pasukan Rusia juga maju di garis depan yang lebar di sepanjang garis Shakhtarske-Trudove-Antonivka untuk mengepung pasukan Ukraina di selatan Kurakhovo.
Disebutkan oleh ISW, bendungan Kurakhovo merupakan penghalang air yang cukup merepotkan pasukan Rusia saat mengepung pasukan Ukraina.
Baca juga: Pasokan Rudal Storm Shadow Ngadat, Hubungan Ukraina-Inggris Kini Hambar
Karenanya, pasukan Rusia menargetkan Bendungan Ternivska untuk membanjiri permukiman di sepanjang Sungai Vovcha, memperluas penghalang air yang memisahkan pasukan Ukraina ini.
Mereka juga menduga bahwa Rusia menghancurkan dam tersebut untuk mencegah pasukan Ukraina menggunakan jalan raya H-15 yang menghubungan Donetsk dengan Zaporizhzhia.
Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina mengumumkan pihaknya telah terjadi 57 serangan di poros Kurakhovo.
Serangan-serangan tersebut terjadi di dekat Illinka, Novoselydivka, Vozdvyzhenka, Voznesenka, Novodmytrivka, Maksymilianivka, Dalnie, Antonivka, Katerynivka, Kreminna Balka, Sontsivka, Zoria, dan Kurakhove.