News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Suriah

Bongkar Hubungan Assad dengan Israel, Wiam Wahhab: Netanyahu Satu-satunya Pemenang Perang Suriah

Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (kiri) dan Presiden Suriah Bashar al-Assad

TRIBUNNEWS.COM – Wiam Wahhab, politikus dan jurnalis berkebangsaan Lebanon, mengungkap hubungan eks Presiden Suriah Bashar al-Assad dengan Israel.

Wahhab yang mengepalai Partai Persatuan Arab itu dikenal dengan Assad. Dia mengaku menjadi juru penengah antara Israel dan Assad.

Dalam wawancara dengan Al-Jadeed TV, Wahhab mengatakan dia menyampaikan pesan dari Israel kepada Maher al-Assad, saudara Bashar al-Assad. Menurutnya, Barat menganggap Assad tak bisa dipercaya.

Dikutip dari Syrian Observer yang mengutip Shaam, tujuan pertukaran pesan itu ialah untuk mendorong rezim Assad di Suriah agar mengakui Israel dan menciptakan perdamaian.

Wahhab mengklaim Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu adalah satu-satunya pemenang dalam perang Suriah.

Dia berujar perang Suriah pada dasarnya adalah manuver politik yang diatur oleh kekuatan-kekuatan internasional untuk membentuk ulang kawasan Timur Tengah.

Bashar al-Assad (Kremlin.ru)

Kemudian, menjelaskan bahwa perpecahan antara Assad dan Rusia bemula dari penolakan Assad untuk bertemu dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Penolakan itu membuat Rusia naik pitam.

Dia juga mengklaim Assad memiliki harta kekayaan yang diperkirakan mencapai $400 miliar. Jumlah ini bahkan tiga kali lebih besar daripada kekayaan Elon Musk, salah satu orang terkaya sejagat.

Menurutnya, Assad menarik uang sebanyak $130 miliar dari brankas-brankas milik negara Suriah hanya dalam 10 hari. Uang itu ditransfer ke Rusia.

“Korupsi di Suriah sangat mengakar,” kata Wahhab. “Bahkan, persoalan politik diatur melalui kecurangan.”

Wahhab mengatakan pada tahun 2012 Assad memintanya membuat masalah dengan Walid Jumblatt, seorang politikus Druze di Lebanon.

Baca juga: Bukan Tawanan, Orang yang Diselamatkan Jurnalis AS Ternyata Eks Perwira Intelijen Rezim Assad

Dia menolak permintaan itu. “Saya menolak terlibat dalam fitnah,” ujar Wahhab.

Bocor dokumen yang diduga komunikasi rahasia Suriah-Israel

Sementara itu, sejumah dokumen rahasia diduga bocor setelah rezim Assad tumbang.

Dokumen itu diduga berisi komunikasi rahasia antara Suriah dan Israel. Pada dokumen itu terdapat kop resmi Republik Arab Suriah dan cap intelijen.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini