Munisi tandan ini memungkinkan penargetan beberapa lokasi secara bersamaan dengan masing-masing rudal yang mampu membawa hingga 80 submunisi.
Rudal ini juga terkenal karena akurasinya dan menggunakan propelan hipergolik.
Mampu mencapai kecepatan Mach 16 atau 19.756 km/jam di luar atmosfer dan Mach 8 atau 9.878 km/jam di dalam atmosfer, rudal balistik ini berakselerasi ke fase terakhirnya sebelum menyerang sasarannya.
Dilaporkan bahwa negara Persia tersebut memiliki persediaan besar berbagai rudal balistik dan jelajah yang dikatakan berjumlah ribuan dengan jangkauan yang bervariasi.
Kantor berita Iran ISNA menerbitkan grafik pada bulan April tahun ini, yang memperlihatkan sembilan rudal Iran, yang menurut mereka dapat mencapai Israel.
Rudal-rudal tersebut termasuk Sejjil, yang dapat terbang dengan kecepatan lebih dari 17.000 km/jam (10.500 mph) dan memiliki jangkauan 2.500 km (1.550 mil).
Demikian pula, “Kheiber” memiliki jangkauan 2.000 km (1.240 mil), sementara rudal Haj Qasem memiliki jangkauan 1.400 km (870 mil).
Rudal balistik Iran meliputi:
Shahab-1, yang memiliki jangkauan 300 km (190 mil)
Zolfaghar memiliki jangkauan 700 km (435 mil)
Shahab-3 memiliki jangkauan 800–1000 km (500 hingga 620 mil)
Emad 1, yang sedang dibangun Iran, memiliki jangkauan 2.000 km (1.240 mil).
Iran Desak PBB Keluarkan Israel dari Keanggotaan
Kementerian luar negeri Iran meminta agar Israel dikeluarkan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) beberapa warga sipil Suriah tewas akibat serangan udara IDF di ibu kotanya, Damaskus, pada Minggu (10/11/2024).
"Musuh Israel melancarkan aksi agresi udara dari arah wilayah pendudukan Golan Suriah," lapor kantor berita SANA, Senin (11/11/2024).