News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

88 Anggota Kongres Demokrat AS Desak Biden Sanksi Menteri Israel yang Dukung Aneksasi Tepi Barat

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

2 Menteri Sayap Kanan Israel Itamar Ben-Gvir dan Bezalel Smotrich

TRIBUNNEWS.COM - Hampir 90 anggota Partai Demokrat di Kongres Amerika Serikat (AS) mendesak presiden AS Joe Biden untuk menggunakan masa jabatan terakhirnya dengan memberikan sanksi kepada 2 menteri sayap kanan Israel.

Adapun 2 menteri Israel yang dimaksud adalah mereka yang mendorong aneksesi Tepi Barat yang didukung oleh Donald Trump.

Para anggota kongres AS ini mengirimkan surat kepada Biden pada tanggal 29 Oktober 2024 dan baru dipublikasikan pada hari Kamis (14/11/2024).

Dalam surat tersebut, 88 anggota Kongres dari Partai Demokrat ini mengatakan bahwa Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich dan Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir sengaja mendorong terjadinya kekerasan oleh para pemukim di Tepi Barat dan berusaha menjatuhkan Palestina.

"Menteri Keuangan Bezalel Smotrich dan Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir sebagai "penggerak kebijakan yang mempromosikan kekerasan pemukim, melemahkan Otoritas Palestina, memfasilitasi aneksasi de facto dan de jure, dan mengganggu stabilitas Tepi Barat," tulis laporan tersebut, dikutip dari Jewish Telegraph Agency.

Pejabat tinggi Demokrat, Rep. Rosa DeLauro dari Connecticut menuliskan dalam surat tersebut bahwa kedua menteri Israel ini harus mendapatkan sanksi.

"Pimpinan pemerintah yang menghasut kekerasan harus dikenai sanksi AS," tulisnya.

Terlebih adanya peningkatan kebijakan dari 2 menteri ini yang mendukung aneksasi di Tepi Barat.

"Dengan pejabat radikal di pemerintahan Netanyahu yang terus mendukung kekerasan pemukim dan memberlakukan kebijakan aneksasi, jelas bahwa sanksi lebih lanjut sangat dibutuhkan," kata surat yang ditandatangani oleh 88 Demokrat tersebut.

Tidak hanya soal aneksasi, surat ini juga membahas kejahatan Ben-Gvir dalam memfasilitasi pemukim untuk menyerang warga Palestina.

"Ben-Gvir telah berupaya menyediakan senjata api kepada pemukim perorangan di bawah pengawasannya, polisi telah gagal menghentikan kelompok sayap kanan untuk menghalangi bantuan kepada warga sipil Palestina di Gaza yang dikepung oleh perang Israel dengan Hamas," tambahnya.

Surat itu juga menyoroti Smotrich yang menghasut para pemukim di Tepi Barat.

Baca juga: Netanyahu Siapkan Rencana Aneksasi Tepi Barat Pasca Kemenangan Trump

"Sebagai pemimpin utama gerakan pemukim, ia juga menggunakan retorika yang beracun dan menghasut di depan umum dan secara pribadi, melindungi para provokator di Tepi Barat dari akuntabilitas, menyerukan agar kota Palestina 'dimusnahkan', dan berulang kali menyuarakan dukungan publiknya untuk mencaplok Tepi Barat," jelas surat tersebut.

Oleh karena itu, Partai Demokrat mengatakan mereka tetap berkomitmen untuk memastikan keamanan jangka panjangnya, termasuk dengan mendukung solusi dua negara yang dinegosiasikan.

“Kekerasan pemukim di Tepi Barat, yang didorong oleh organisasi eksternal dan bahkan oleh pejabat ekstremis di pemerintahan Netanyahu, mengancam keamanan strategis jangka panjang Israel dan kawasan tersebut,” bunyi surat tersebut.

Namun dalam masa transisi ini, masih belum diketahui apa yang akan dilakukan Biden untuk Israel.

Apabila Biden menuruti permintaan para anggota kongres AS ini, maka ada kemungkinan Trump akan dapat mencabut sanksi tersebut segera setelah ia menjabat.

Sebagai informasi, Menteri Keuangan sayap kanan Israel Bezalel Smotrich telah memerintahkan persiapan untuk aneksasi Tepi Barat yang diduduki menjelang Presiden terpilih AS Donald Trump menjabat pada Januari 2025.

Dalam sebuah pernyataan pada hari Senin, Smotrich menyuarakan harapannya bahwa pemerintahan baru di Washington akan mengakui dorongan Israel untuk kedaulatan atas wilayah yang diduduki.

Pada pertemuan faksi paling kanannya di parlemen Israel atau Knesset pada hari Senin, Smotrich menyambut baik kemenangan Trump dan telah mempersiapkan anaksesi Tepi Barat.

“Saya telah mengarahkan dimulainya pekerjaan profesional untuk mempersiapkan infrastruktur yang diperlukan untuk menerapkan kedaulatan Israel atas Yudea dan Samaria,” katanya, dikutip dari Al Jazeera.

Tidak hanya itu, ia dengan tegas akan tetap melakukan anaksesi yang ia anggap dapat menjadi dampak positif bagi Israel.

"Saya tidak ragu bahwa Presiden Trump, yang menunjukkan keberanian dan tekad dalam keputusannya selama masa jabatan pertamanya, akan mendukung Negara Israel dalam langkah ini," tambahnya.

Sementara itu, ketegangan meningkat di Tepi Barat sejak Oktober 2023.

Lebih dari 783 warga Palestina telah terbunuh.

Sebagian besar korban adalah wanita dan anak-anak.

Serangan Israel hingga saat ini juga telah mengakibatkan ebih dari 6.300 warga Tepi Barat terluka.

(Tribunnews.com/Farrah)

Artikel Lain Terkait Joe Biden dan Konflik Palestina vs Israel

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini