Komandan Peleton Brigade Golani Israel Tewas di Lebanon Selatan, Gerilya Hizbullah Mematikan IDF
TRIBUNNEWS.COM - Pasukan Pendudukan Israel (IDF) mengumumkan bahwa seorang perwira tewas dalam pertempuran di Lebanon selatan, JUmat (15/11/2024).
Seorang perwira lainnya juga terluka parah.
Perwira Tentara Israel yang terbunuh itu diidentifikasi sebagai Letnan Ivri Dickshtein, berusia 21 tahun, seorang komandan peleton di Batalyon ke-51 Brigade Golani.
Brigade Golani diketahui merupakan pasukan infanteri elite militer Israel yang memiliki spesialiasi di front utara.
Baca juga: Agresi Tentara Israel Masuk Lebih Dalam, Hizbullah Buat Lebanon Banjir Darah Brigade Golani IDF
Menurut penyelidikan awal oleh IDF, ia tewas dalam baku tembak setelah memasuki gedung dengan sedikitnya lima pejuang Hizbullah.
Seperti diberitakan, Tentara Israel (IDF) menyatakan telah memulai fase kedua operasi daratnya (ground invasion) di Lebanon selatan, Selasa (12/11/2024).
Menurut IDF invasi darat tahap kedua ini menuju garis pertahanan kedua Hizbullah, tulis laporan harian Israel Maariv melaporkan.
"Tentara Israel telah memulai fase kedua manuver darat di Lebanon selatan, dengan Divisi ke-36 maju menuju garis pertahanan kedua Hizbullah," kata laporan Maariv.
Baca juga: Rudal Hizbullah Merajalela di Israel, Divisi ke-36 IDF Mulai Memperdalam Agresi Darat di Lebanon
Divisi ke-36 adalah divisi lapis baja dan merupakan yang terbesar di antara formasi militer Israel.
Menurut harian itu, pasukan dari divisi tersebut terlibat dalam operasi baru di Lebanon selatan, termasuk Brigade Golani, Brigade Pasukan Terjun Payung, dan Brigade Lapis Baja ke-188, dengan teknisi tempur bekerja bersama mereka.
Surat kabar Israel mengatakan tujuan operasi ini adalah "untuk membubarkan formasi Hizbullah di wilayah tersebut dan memberikan tekanan pada Hizbullah terkait negosiasi penyelesaian politik di Lebanon."
Israel telah meningkatkan kampanye udaranya di Lebanon sejak akhir September terhadap apa yang diklaimnya sebagai target Hizbullah dalam eskalasi dari perang lintas perbatasan selama setahun antara Israel dan kelompok Lebanon tersebut sejak dimulainya serangan brutal Israel di Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023.
Hampir 3.300 orang tewas dan lebih dari 14.200 terluka dalam serangan Israel sejak Oktober 2023, menurut otoritas kesehatan Lebanon.