News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

UNRWA: Konvoi Besar Bantuan Makanan Buat Gaza Dijarah Secara Brutal, 98 dari 109 Truk Hilang

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Truk yang membawa bantuan makanan buat Gaza dilaporkan dijarah secara brutal, Sabtu (16/11/2024). Dari konvoi 109 truk, sebanyak 98 truk hilang. Truk-truk itu melewati jalur konvoi tak lazim yang sudah ditetapkan pasukan Israel.

Tank-tank Israel bergerak menuju tepi utara Kota Gaza, sementara serangan udara dari atas terus berlanjut.

Penduduk mengatakan mereka terisolasi dari wilayah Gaza lainnya.

Mereka mengatakan bahwa pasukan Israel tidak mengizinkan siapa pun masuk atau keluar dari wilayah utara.

Tidak ada truk makanan, air, atau obat-obatan yang memasuki wilayah utara sejak 30 September, menurut PBB.

Sejauh ini, sangat sedikit warga Palestina yang mematuhi perintah evakuasi terbaru.

Sebab, banyak yang takut bahwa tidak ada lagi tempat yang aman untuk dituju dan mereka tidak akan pernah diizinkan kembali.

"Semua warga Gaza takut dengan rencana itu," kata Jomana Elkhalili, seorang pekerja bantuan Palestina berusia 26 tahun untuk Oxfam yang tinggal di Kota Gaza bersama keluarganya.

"Namun, mereka tidak akan melarikan diri. Mereka tidak akan membuat kesalahan lagi. Kami tahu tempat lain di sana tidak aman," katanya.

"Itulah sebabnya orang-orang di utara mengatakan lebih baik mati daripada pergi."

Para wanita Palestina mengulurkan piring mereka ke arah seorang pria, untuk menerima jatah roti sayur yang disiapkan oleh para sukarelawan di Beit Lahia di Jalur Gaza utara pada tanggal 14 Agustus 2024, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Hamas. (Photo by Omar AL-QATTAA / AFP) (AFP/OMAR AL-QATTAA)

Philippe Lazzarini, kepala badan PBB untuk pengungsi Palestina, mengatakan pada hari Kamis bahwa hanya sekitar 100 warga Palestina yang telah melarikan diri dari utara sejak Minggu.

"Setidaknya 400.000 orang terjebak di daerah itu," kata Lazzarini.

"Dengan hampir tidak ada persediaan dasar yang tersedia, kelaparan menyebar."

Kelompok HAM Khawatir Israel Menggunakan Makanan sebagai Senjata

Mengutip PressTV, kelompok hak asasi manusia mengatakan bahwa rencana tersebut kemungkinan akan membuat warga sipil kelaparan.

Rencana itu juga bertentangan dengan hukum internasional, yang melarang penggunaan makanan sebagai senjata dan pemindahan paksa.

Baca juga: Hamas Sebut Pembunuhan Anak-anak Saat Bermain di Gaza oleh Israel Sebagai Kejahatan Mengerikan

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini