Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Seorang pemuda Indonesia berhasil memperoleh hadiah 30.000 yen dari total satu juta yen hadiah dalam Grand Rally Kaibutsu di Shimoda prefektur Shizuika Jepang baru-baru ini.
"Malo Andre dari Indonesia, yang merupakan satu-satunya kontestan asing, berbicara dengan penuh semangat dalam bahasa Jepang tentang pemikirannya tentang anime, manga, dan musik Jepang saat kompetisi tersebut," ungkap sumber Tribunnews.com Rabu (27/11/2024).
Menurutnya, Malo memenangkan hadiah sebesar 30.000 yen.
Tampaknya Malo sangat senang mendapatkan hadiah tersebut dan mengomentari, "Saya senang, saya ingin belajar lebih banyak tentang budaya Jepang."
Pada tanggal 17 November 2024, sebuah acara "Grand Rally Kaibutsu" diadakan untuk pertama kalinya di WITH A TREE (Nishihongo, Kota Shimoda) untuk memberikan dukungan keuangan, peluang, dan koneksi bagi siswa SD sampai dengan mahasiswa universitas yang terobsesi dengan sesuatu.
Baca juga: Keunikan Rusa Nara di Jepang: Tradisi Membungkuk dan Fakta Menarik
Kaibutsu sendiri berarti Monster.
Dalam hal ini kompetisi bebas untuk mengungkapkan berbagai impian peserta yang dianggap besar oleh mereka dan dinilai secara bebas oleh juri.
Acara ini diselenggarakan oleh "Squad" (Nishi Hongo), sebuah perusahaan yang berbasis di Shimoda yang mendukung dan menghasilkan bisnis baru untuk perusahaan.
"Kaibutsu" dalam acara tersebut mengacu pada seseorang yang memiliki kekuatan ide-ide khusus dan dianggap besat dalam sesuatu, seperti "monster era Showa" atau "monster era Heisei".
Katsunori Koike, perwakilan perusahaan, mengatakan, "Untuk menjadi 'Kaibutsu', penting untuk terus mengerjakan sesuatu yang Anda sukai sejak kecil."
Pada acara ini, panitia merekrut siswa sekolah dasar ~ mahasiswa yang memiliki "sesuatu yang mereka sukai" dari seluruh negeri.
Peserta yang telah lulus putaran pertama penjurian akan diminta untuk mempresentasikan "antusiasme" mereka di tempat tersebut, dan para pemenang akan menerima total hadiah uang sebesar 1 juta yen, keterampilan, dan koneksi.
Olehkarena ini bukan kontes rencana bisnis, tidak peduli seberapa baik atau buruk rencana itu atau berapa banyak keuntungan yang dihasilkannya, dan pemenangnya dipilih berdasarkan perasaan dan empati dari para pemilihnya.
Di tempat tersebut, 14 anak muda (salah satunya dari lokasi terpencil di Jepang) berkumpul dari seluruh tempat di Shimoda.
Kontestan berusia 5~21 tahun masing-masing mengatakan "Saya ingin membuat game di mana saya dapat berinteraksi dengan orang-orang dari luar negeri,"
Ada pula yang berkomentar, "Saya ingin membuat model plastik Gundam besar," dan seorang V-tuber mengungkapkan, "Saya ingin menjadi sutradara film" dan mereka berbicara dengan penuh semangat tentang impian mereka.
Hitoshi Isozaki, yang bersekolah di SMA Shimoda, mengataka," Saya ingin menghidupkan kembali penjualan dalam mobil di Jalur Izukyu dan menyampaikan kebaikan Shimoda dengan menjual makanan lokal yang lezat, dan berusaha menang."
Isozaki dengan tegas menyatakan, "Jalan menuju mimpi saya, yang selama ini samar-samar, tiba-tiba terbuka dengan jelas."
Koike menekankan lagi, "Kami akan terus mengadakan 'Kaibutsu Gathering' di masa depan, dan kami akan terus mendukung anak-anak yang bersemangat tentang sesuatu."
Sementara itu bagi para pengusaha UKM Handicraft Indonesia dan pecinta Jepang dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dan Handicraft dengan mengirimkan email ke: tkyjepang@gmail.com Subject: WAG Pecinta Jepang/Handicraft. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsappnya.